Rejang Lebong – Upaya dan kepedulian masyarakat Desa Teladan, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong patut diapresiasi. Melalui hasil swadaya masyarakat yang dikumpulkan selama kurang lebih lima bulan, Desa Teladan kini resmi memiliki satu unit ambulans desa yang siap melayani kebutuhan kesehatan warga secara gratis selama 24 jam.
Kepala Desa Teladan, Jemingan, mengatakan keberadaan ambulans ini merupakan bentuk nyata kebersamaan dan gotong royong masyarakat dalam meningkatkan pelayanan sosial di desa. Ambulans tersebut kini telah standby di Desa Teladan dan siap digunakan kapan pun masyarakat membutuhkan, baik untuk keperluan rujukan medis, keadaan darurat, maupun kebutuhan kesehatan lainnya.
“Alhamdulillah, berkat kekompakan dan swadaya masyarakat, Desa Teladan sekarang sudah memiliki ambulans sendiri. Mobil ini standby di desa dan siap digunakan 24 jam untuk masyarakat, tanpa dipungut biaya,” ujar Jemingan, Kamis (18/12/2025).
Menurut Jemingan, pengadaan ambulans desa ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi kesehatan yang cepat dan mudah dijangkau, terutama saat kondisi darurat. Selama ini, warga kerap mengalami kendala ketika membutuhkan ambulans dalam waktu singkat, sehingga mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengumpulkan dana secara swadaya.
Terkait operasional dan perawatan ambulans, Pemerintah Desa Teladan telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya dengan mengupayakan agar biaya perawatan dapat dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Selain itu, atas kesepakatan bersama, masyarakat juga membuka kotak amal di masjid-masjid Desa Teladan sebagai bentuk partisipasi sukarela warga.
“Untuk perawatan dan operasional, jika memungkinkan akan kita masukkan ke APBDes. Namun sesuai kesepakatan bersama warga, kita juga membuka kotak amal di masjid-masjid Desa Teladan. Sumbangan ini sifatnya sukarela dan seikhlasnya, khusus untuk menunjang operasional ambulans,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengelolaan ambulans desa akan dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab agar keberadaannya benar-benar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Pemerintah desa juga akan menunjuk petugas dan pengemudi yang siap siaga demi memastikan layanan berjalan optimal.
Ke depan, Jemingan berharap keberadaan ambulans desa ini dapat mendukung program pemerintah di bidang kesehatan serta membantu meringankan beban masyarakat, khususnya warga kurang mampu.
“Harapan kita, ambulans ini benar-benar menjadi sarana pelayanan sosial yang sejalan dengan program pemerintah, serta mampu membantu masyarakat Desa Teladan dengan cepat dan maksimal,” pungkasnya. (Jk)
