Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Rejang Lebong, Kapolres Perintahkan Personel Gerak Cepat

Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Rejang Lebong mengakibatkan bencana alam (foto; dok)

Rejang Lebong – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Rejang Lebong mengakibatkan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah, Minggu (21/12/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Menyikapi kondisi tersebut, Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir, S.I.K., M.H., memerintahkan personel Polsek Selupu Rejang bersama piket SPKT, Satuan Lalu Lintas, Intelkam, Reskrim, dan Satuan Sabhara untuk bergerak cepat turun ke lokasi terdampak.

Petugas kepolisian langsung melakukan pengamanan, pemantauan situasi, serta memasang rambu peringatan di sejumlah ruas jalan yang rusak dan berbahaya akibat derasnya aliran air hujan.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP S. Simanjuntak, menjelaskan bahwa bencana banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa wilayah hukum Polsek Selupu Rejang dan sekitarnya.

“Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rejang Lebong dalam beberapa hari terakhir,” jelasnya.

Berdasarkan laporan Unit Intelkam Polsek Selupu Rejang, sejumlah lokasi terdampak antara lain jalan retak di Jalan A. Yani RT 01 RW 01 Kelurahan Kesambe Baru, Kecamatan Curup Timur. Banjir juga menggenangi rumah warga di RT 04 RW 02 Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup.
Tanah longsor terjadi di Desa Tabarenah, Kecamatan Curup Utara, tepat di jalan lintas Kabupaten Rejang Lebong–Lebong. Selain itu, banjir dilaporkan di simpang objek wisata Trokon, Desa Cawang Lama, Kecamatan Curup Timur.

Di Desa Cawang Lama Dusun II, satu rumah warga atas nama Senot (55), seorang petani, mengalami kerusakan parah setelah bagian belakang rumah tertimbun material longsor. Akibat kejadian tersebut, dapur dan kamar mandi rusak total dengan kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.

Banjir juga melanda wilayah Kelurahan Pasar Tengah, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhwan, yang menggenangi puluhan rumah warga di RT 1, 2, dan 3 RW 2. Air bahkan masuk ke lantai satu Masjid Al Ikhwan.

Selain itu, luapan air sungai terjadi di jembatan penghubung Desa Sambe Lama dan Masjid LDII Kelurahan Sukaraja, banjir setinggi satu meter merendam rumah warga di Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Kepala Siring, serta Kelurahan Pasar Baru.

Di Kelurahan Pasar Baru, satu rumah warga atas nama Angga Irawan (28), seorang petani, mengalami genangan air disertai amblasnya lantai ruang tamu.

Bencana lainnya meliputi tanah longsor di siring Jembatan Kalong Dusun III Desa Air Meles Atas, air sungai meluap di Desa Batu Panco, serta genangan air di Jalan Letjen Soeprapto Kelurahan Talang Rimbo Baru akibat perbaikan drainase.

AKP S. Simanjuntak menambahkan, hingga saat ini personel Bhabinkamtibmas masih siaga di wilayah binaan masing-masing untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir dan longsor susulan.

“Kami terus melakukan pemantauan dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan bencana,” pungkasnya. (Jk)

Exit mobile version