Dari Balik Jeruji, WBP Lapas Curup Ciptakan Gantungan Baju Bernilai Ekonomi

Salah satu kegiatan yang saat ini dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan gantungan baju (hanger) oleh para WBP (foto; dok)

Rejang Lebong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup terus berupaya mengembangkan potensi dan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai kegiatan produktif. Salah satu kegiatan yang saat ini dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan gantungan baju (hanger) oleh para WBP, Selasa (14/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan praktis dan bernilai ekonomi. Dalam pelatihan tersebut, para WBP dilatih mulai dari tahap perancangan desain, pemotongan bahan, pembentukan, hingga proses finishing dengan memanfaatkan bahan sederhana namun tetap kuat dan tahan lama.

Kepala Lapas Kelas IIA Curup, David Rosehan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata pembinaan yang menekankan pengembangan keahlian dan semangat produktif bagi warga binaan.

“Kami berkomitmen memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk belajar keterampilan baru yang dapat menjadi bekal hidup mandiri setelah mereka bebas nanti,” ujar Kalapas.

Lebih lanjut, David menambahkan bahwa kegiatan pembuatan gantungan baju ini tidak hanya melatih kedisiplinan dan kreativitas para warga binaan, tetapi juga berpotensi menghasilkan produk bernilai guna yang dapat dipasarkan kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan mampu menghasilkan karya positif dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Lapas Kelas IIA Curup berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan pembinaan yang produktif dan berkelanjutan. “Melalui pelatihan keterampilan seperti pembuatan gantungan baju, pihak Lapas berharap para warga binaan dapat memperoleh bekal kemandirian serta semangat untuk berkontribusi positif ketika kembali ke tengah masyarakat,” tutupnya. (Jk)

Exit mobile version