Bappeda Kaur Rancang Jalan Objek Wisata Hingga Wisata Bahari

M Suhadi Kepala Bappeda Kabupaten Kaur

Kaur, nuansabengkulu.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) KAUR terus melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan visi dan misi Bupati KAUR salah satunya melakukan penataan pengelolaan kawasan pesisir.

Bappeda Litbang melakukan berbagai upaya salah satunya merencanakan jalan kawasan objek wisata yang saat ini belum terhubung, khususnya kawasan objek wisata dalam wilayah Kecamatan Kaur Selatan.

Untuk objek wisata Pantai Pengubayan hingga Pantai Cukuh Kelurahan Bandar Kecamatan Kaur Selatan itu sudah kita rencanakan sejak 2022 lalu. Untuk pembangunnya sedang dipersiapkan oleh OPD teknis atau bisa nanti dari pihak kementrian,” ujar Kepala Bappeda Litbang Kaur, M Suhadi ST.

Suhadi menjelaskan, sesuai dengan visi Bappeda Litbang ‘Mewujudkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan penelitian pengembangan Kabupaten Kaur‘, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya.

Mulai dari menata kota hingga merencanakan infrastruktur yang memadai. Hal ini mendukung misi Bappeda Litbang Kaur.

“Pembangunan jalan dua jalur yang saat ini sedang tahapan persiapan pembebasan lahan juga merupakan langkah pembangunan infrastruktur yang tepat untuk mengembangkan kota.

Termasuk perencanaan wisata bahari, kita berkolaborasi dengan dinas teknis lain sehingga nantinya pembangunan yang ada saling berhubungan,” bebernya.

Dia menegaskan beberapa waktu yang lalu pihaknya bersama Bupati Kaur, Lismidianto dan beberapa OPD terkait juga sudah melakukan kunjungan kerja ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Hasilnya pihak KKP mengakui potensi wisata Kabupaten Kaur saat ini sangat baik terutama wisata bahari, harapan Pemkab Kaur pihak KKP jiga dapat mengembangkannya nantinya.

” Kita juga sudah mengusulkan pembangunan desa wisata bahari di Kabupaten Kaur, sekaligus mengenalkan dan mempromosikan potensi-potensi pariwisata dan Perikanan yang dimiliki oleh Kabupaten Kaur,” terangnya.

Menurut Suhadi, bila ini dikembangkan dengan baik, maka selain potensi di bidang pariwisata, juga membawa angin segar untuk nelayan perikanan yang ada di Kabupaten Kaur.

Sebab program ini akan sejalan dengan kesejahteraan masyarakat pesisir yang sebagian besar menggantungkan hidup dengan hasil laut.

Dengan demikian para nelayan dan masyarakat pesisir dapat terus berkembang dan mendapatkan penghasilan tambahan. “Selain berkembangnya nelayan tentunya dengan wisata yang baik, juga harapan kita objek wisata ini membuka peluang usaha untuk masyarakat yang adi sekitaran pesisir,” tutupnya. (ADV/er)