Bengkulu – Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Kerja bersama Direksi Bank Bengkulu di ruang rapat DPRD Provinsi Bengkulu pada Senin (29/1/2024). Rapat ini dihadiri oleh Prof Ridwan Nurazi (Dewan Komisaris) dari Bank Bengkulu, Mulkan selaku Pelaksana Tugas Direktur, serta staf lainnya.
Tujuan dari rapat ini adalah untuk mendengarkan laporan kinerja Bank Bengkulu sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki bersama oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Bank Bengkulu berhasil mencatatkan laba bersih sekitar 81 miliar, mencapai 62,49% dari target laba tahun 2023 yang sebesar 130 miliar. Meskipun terjadi penurunan kinerja seiring dengan situasi Industri Jasa Keuangan (IJK) nasional, namun pencapaian tersebut tetap menggembirakan, terutama dengan dukungan modal dari pemerintah daerah.
Selain itu, Bank Bengkulu juga mencatat kerjasama dengan Bank Jabar (BJB) dalam Koperasi Unit Bank (KUB), yang sesuai dengan persyaratan minimal modal inti menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Sembiring, menyoroti perlunya Bank Bengkulu memberikan perhatian khusus pada akses permodalan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang berkembang di Provinsi Bengkulu. Dia yakin bahwa pertumbuhan sektor ini akan memperkuat pendapatan Bank Bengkulu secara keseluruhan.
Prof Ridwan Nurazi mengajak seluruh individu dan perusahaan di Bengkulu untuk memberikan kepercayaan dengan menabung, berinvestasi, dan menggunakan layanan perbankan di Bank Bengkulu. Langkah ini dianggap positif untuk mendukung perkembangan ekonomi lokal dan memperkuat peran Bank Bengkulu dalam mendukung kegiatan bisnis di Provinsi Bengkulu. (Adv)