Bengkulu – Sektertaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri meminta agar Kabupaten/Kota dapat menganggarkan stok cadangan pangan yang akan dititipkan di Bulog, yang dapat dipergunakan jika terjadi bencana.
Hal ini disampaikan Hamka Sabri saat membuka pertemuan Sinkronisasi, Koordinasi dan Evaluasi Cadangan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2021, Selasa (6/4/2021) di Ruang Pola Pemprov Bengkulu.
“Ini merupakan hal yang sangat pokok dan mendasar karena stok pangan itu harus kita sediakan, itu merupakan salah satu tugas pemerintah sesuai dengan amanat intitusi setiap daerah itu harus ada stok pangannya, juga stok pangan nasional, provinsi, juga stok pangan kabupaten/kota. Jadi jika terjadi bencana stok darurat itu bisa kita ambil,” minta Hamka Sabri saat membuka kegiatan.
Selain dihadiri oleh perwakilan kabupaten dan kota se provinsi Bengkulu, juga hadir perwakilan dari Perum Bulog, di mana diharapkan teknis – teknis dalam peningkatan dan penyimpanan stok cadangan pangan dapat dibahas secara rinci.
“Makanya hari ini rapat sinkronisasi ini dikoordinasikan dengan seluruh kabupaten/kota dengan ibu Asisten II sebagai narasumbernya dan juga hadir Perum Bulog juga hadir, nanti bisa membantu dalam rangka penyampaian materi dan teknis pelaksanaannya,” tambah Hamka.
Untuk ketersediaan cadangan stok pangan Provinsi Bengkulu menurut Hamka Sabri berjumalah 52 ton, yang selanjutnya akan terus dilakukan penambahan guna mengantisipasi terjadinya bencana maupun situasi genting.
“Untuk provinsi itu sudah ada stok pangan kita di Perum Bulog itu 52 ton, tetapi kita tetap menganggarkan supaya nanti setiap tahun stok itu akan bertambah dan akan kita pergunakan jika ada bencana, ya mudah – mudahan tidak sempat kita gunakan,” tutup Hamka.