Rejang Lebong – Kepala Dinas Pertanian Rejang Lebong, Ir. Amrul Eby, MSi, mengatakan bahwa menanam jagung sangat menarik dan menjanjikan bagi petani. Hal ini disampaikan usai rapat di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Rabu siang (19/03).
Menurut Amrul Eby, jagung memiliki harga yang stabil dan menarik Harga ini ditentukan oleh Bulog sebagai penjamin harga jagung.
“Kami sudah uji betul bahwa menanam jagung itu menarik, menjadi salah satu alternatif kita. Karena fluktuasinya harganya mantap, berbeda dengan sayur mayur yang susah ditebak harganya,” ujarnya.
Amrul Eby juga mengatakan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan bantuan benih jagung untuk 2.000 hektare lahan. Bantuan ini diberikan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produksi jagung di Rejang Lebong.
“Jadi mereka, para pedagang atau Toke tidak bisa menurunkan semena-mena karena Bulog sekarang sudah punya standar harga Per kilo,” tambah Amrul Eby.
Menurutnya, potensi jagung di Rejang Lebong cukup besar. produksi jagung dapat mencapai 7 sampai 10 ton per hektare, tergantung pada tingkat kesuburan, jenisnya, pupuknya, dan sebagainya.
“Seperti yang terjadi kemarin itu setelah kita hitung-hitung mungkin sekitar 7 ton lebih per hektare. Artinya kalau misalnya 7 ton dengan harga Rp5.500, artinya kan berarti petani bisa mendapatkan hasil kotor sekitar 35-36 juta,” pungkasnya. (Jk)