Rejang Lebong – Proyek perbaikan Jalan Nasional Air Meles Atas yang sedang berlangsung dinilai memiliki pengawasan yang kurang efektif. Hal ini menyebabkan khawatir bahwa proyek perbaikan jalan tersebut tidak akan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Menurut salah satu pengguna jalan, pengawasan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang tidak cukup efektif untuk memastikan bahwa proyek perbaikan jalan tersebut dilakukan sesuai dengan standar kualitas dan prosedur yang ditetapkan seperti waktu sebelum-sebelumnya, perbaikan jalan ini hanya bisa bertahan 2 bulan
“Pengawasan yang dilakukan sekarang tidak cukup efektif untuk memastikan bahwa proyek perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan baik, seperti waktu sebelum-sebelumnya hanya bertahan 2 bulan kemudian rusak kembali,” ujarnya, Kamis (20/3/2025).
“Saya memang berharap ada pengaspalan total dan perbaikan jalan dengan cara tidak ditambal. Jika hanya ditambal, akan terjadi kerusakan kembali ,” ungkapnya.
Disisi lain, warga setempat berharap perbaikan jalan yang lebih permanen dan berkualitas untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.
“Kami berharap perbaikan jalan ini dapat dilakukan dengan lebih permanen dan berkualitas, sehingga kami dapat berkendara dengan lebih nyaman dan aman,” ujarnya. (Jk)
