Kadis PMD Himbau Pengaktifan Kembali BUMDes yang Mati Suri

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Suradi, memberikan himbauan tegas kepada seluruh desa di wilayahnya untuk mengaktifkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang saat ini mati suri. (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Suradi, memberikan himbauan tegas kepada seluruh desa di wilayahnya untuk mengaktifkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang saat ini mati suri. Ia menekankan pentingnya BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa dan sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Kalau seandainya dana desa tidak ada lagi, dari mana mereka dapat pemasukan untuk desa?” ujar Suradi saat dijumpai dikantornya jumat (25/04). Ia menggarisbawahi bahwa keberadaan BUMDes menjadi sangat vital untuk menciptakan kemandirian ekonomi desa, terlebih di tengah ketergantungan desa terhadap kucuran dana dari pemerintah pusat.

Suradi juga menyoroti dinamika di lapangan, di mana pergantian kepala desa kerap diikuti dengan pergantian pengurus BUMDes, yang kadang menghambat kelanjutan program atau bahkan membuat BUMDes menjadi tidak aktif. “Kadang-kadang desa ini, kalau kami lihat, kembali pada kualitas SDM desa itu sendiri,” ujarnya.

Menurut data Dinas PMD, dari total 122 desa, hanya 71 desa yang memiliki BUMDes aktif. Artinya, masih ada lebih dari 50 desa yang belum menjalankan fungsinya secara maksimal dalam mengelola BUMDes.

Suradi juga mengingatkan bahwa pengelolaan dana desa yang digunakan sebagai penyertaan modal untuk BUMDes harus diperhitungkan secara akuntabel. Ia menyebut bahwa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terus memantau penggunaan anggaran tersebut. Desa-desa yang tidak melanjutkan atau mengembangkan BUMDes dapat dikenakan evaluasi khusus, termasuk kemungkinan sanksi administratif.

“Kami harap desa-desa yang BUMDes-nya saat ini mati suri, segera mengaktifkan kembali unit usahanya. Jangan sampai peluang ekonomi yang bisa menguntungkan masyarakat dilewatkan begitu saja,” tutup Suradi. (Jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *