Wisata Rejang Lebong Bertambah, Air Lanang Tawarkan Wisata Sungai Bambu

mendukung program pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Desa Air Lanang, Kecamatan Curup Selatan, resmi membuka objek wisata alam bernama Sungai Bambu (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – Dalam upaya mendukung program pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Desa Air Lanang, Kecamatan Curup Selatan, resmi membuka objek wisata alam bernama Sungai Bambu. Tempat wisata ini dikelola langsung oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bersama masyarakat setempat.

Kepala Desa Air Lanang, Heri Kiswanto, menjelaskan bahwa wisata Sungai Bambu mulai beroperasi sejak awal tahun 2025, tepatnya beberapa bulan sebelum perayaan Idul Fitri. Menurutnya, ide pembukaan wisata ini berasal dari aspirasi masyarakat yang kemudian diwujudkan melalui pembentukan kelompok pengelola berbasis komunitas.

“Awalnya muncul ide dari masyarakat, lalu dibentuk kelompok. Dari situ, lahirlah tempat wisata yang memperkenalkan keindahan alam, terutama pemandangan sungai yang menjadi daya tarik utama,” ungkap Heri saat diwawancarai, Jumat (30/05)

Terkait legalitas, Heri menyampaikan bahwa pengurus telah melaporkan keberadaan wisata ini ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Pariwisata. Namun karena masih tergolong baru, Dinas Pariwisata menyarankan agar pemerintah desa terlebih dahulu menyusun Peraturan Desa (Perdes) sebagai dasar hukum operasionalnya sebelum pengajuan izin ke tingkat kabupaten.

“Saat ini pengelolaan masih dilakukan oleh Pokdarwis dan masyarakat secara mandiri,” tambahnya.

Sebagai Kepala Desa, Heri Kiswanto juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak terlalu fokus pada hasil secara instan, melainkan mengedepankan kerja keras dan kesungguhan dalam membangun wisata lokal ini.

“Jangan dulu menuntut hasil. Kita kerja keras dan serius dulu, hasil akan mengikuti. Saya juga berharap masyarakat terus mendukung potensi yang ada, karena ini membuka peluang kerja dan dapat meningkatkan ekonomi warga,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pengembangan wisata Sungai Bambu, termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan fasilitas umum, serta menjaga keamanan demi kenyamanan pengunjung.

“Kita semua harus terlibat dalam mendukung kemajuan wisata Sungai Bambu ini. Tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan desa,” pungkasnya. (Jk)