Bupati Fikri: Gotong Royong Warga Talang Benih Layak Jadi Contoh

Warga Kelurahan Talang Benih mulai melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membangun bronjong di Bendungan Kelurahan Kepala Siring (foto; dok)

Rejang Lebong – Warga Kelurahan Talang Benih mulai melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membangun bronjong di Bendungan Kelurahan Kepala Siring. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kondisi bendungan yang jebol akibat banjir beberapa bulan lalu.

Akibat jebolnya bendungan tersebut, aliran air ke daerah sekitar terganggu, menyebabkan kekeringan yang cukup parah. Tak hanya berdampak pada kebutuhan air warga, kerusakan ini juga menyebabkan beberapa hektare sawah yang bergantung pada aliran dari bendungan itu mengalami kekeringan. Dampaknya, hasil panen para petani pun menurun drastis.

Menanggapi hal tersebut Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, mengapresiasi semangat gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat.

“Sebelumnya Kami didatangi oleh beberapa tokoh dari Kelurahan Talang Benih. Mereka menyampaikan keinginan untuk bergotong royong membangun bronjong secara swadaya, dan saya sangat mengapresiasi hal tersebut ini merupakan bentuk kepedulian dan kekompakan masyarakat dalam menghadapi masalah bersama,” ujar Bupati.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menindaklanjuti hal ini dengan menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong untuk segera menyusun usulan bantuan kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami tentu tidak tinggal diam. Pemerintah daerah sudah mengusulkan bantuan untuk perbaikan permanen bendungan tersebut. Namun, sambil menunggu realisasi bantuan, masyarakat memilih bergerak lebih dulu dengan semangat gotong royong,” tambahnya.

Pembangunan bronjong yang dilakukan hari ini sepenuhnya menggunakan dana swadaya masyarakat, khususnya dari warga Talang Benih yang terdampak langsung.

“Kami sangat menghargai inisiatif ini. Semoga ini menjadi semangat bersama dalam membangun daerah, terutama ketika dihadapkan pada kondisi darurat seperti saat ini,” pungkasnya. (Jk)