Dorong Kemandirian Ekonomi, Kementerian P2MI Gelar Workshop Kewirausahaan di Desa Rimbo Recap

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menggelar Workshop Kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarga Migran yang masih aktif (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menggelar Workshop Kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarga Migran yang masih aktif. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, 16–19 September 2025.

Direktur Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha Produktif, Direktorat Jenderal Pemberdayaan P2MI, Sukarman, S.Si., M.Sc., M.Ec., menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang dialokasikan khusus untuk desa-desa Migran Emas.

“Workshop ini berupa pelatihan kewirausahaan untuk usaha perintis, kemudian pendampingan, hingga kemungkinan insentif permodalan. Tujuannya agar usaha mantan pekerja migran dapat naik kelas dan berkembang, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, peserta kegiatan diambil dari kalangan mantan PMI yang berasal dari desa-desa Migran Emas di Kabupaten Rejang Lebong. Jumlah peserta mencapai 20 orang yang selama empat hari akan dibekali keterampilan kewirausahaan.

Kepala BP3MI Sumatera Selatan, Waydinsyah, S.Sos., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kemandirian ekonomi mantan PMI. Menurutnya, melalui kegiatan ini para peserta diharapkan mampu membangun usaha di desa masing-masing sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam menyediakan lapangan kerja.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami ingin mendorong para mantan PMI agar tidak lagi harus kembali bekerja ke luar negeri. Cukup sekali dalam seumur hidup menjadi pekerja migran, setelah itu mereka bisa mandiri dan sejahtera di tanah kelahiran. Selain memperkuat ekonomi desa, hal ini juga penting untuk menjaga keharmonisan keluarga,” jelasnya.

Kegiatan workshop kewirausahaan ini mendapat sambutan positif dari Kepala Desa Rimbo Recap, Agusman. Ia menilai, program yang menyasar mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para warganya yang pernah bekerja di luar negeri. Menurutnya, banyak mantan PMI di Desa Rimbo Recap yang kini berkesempatan untuk membangun usaha produktif di kampung halaman setelah mendapatkan pembekalan keterampilan dan pengetahuan dari BP2MI.

“Program ini sangat tepat sasaran. Selain bisa meningkatkan perekonomian keluarga, para mantan PMI juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru di desa, sehingga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Agusman.

Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang agar semakin banyak warga desa yang termotivasi untuk berwirausaha dan tidak hanya bergantung pada pekerjaan di luar negeri. (Jk)