SDN 17 Air Putih Baru Berbenah Lewat Program Revitalisasi Pendidikan 2025

Kepala Sekolah SD Negeri 17 Rejang Lebong, Uminah (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – Program revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025 terus berjalan di Kabupaten Rejang Lebong. Salah satu sekolah yang mendapat bantuan adalah SD Negeri 17 Rejang Lebong yang berlokasi di Kelurahan Air Putih Baru, Kecamatan Curup Selatan.

Bantuan pemerintah tersebut mencakup rehabilitasi ruang kelas, pembangunan toilet dan sanitasi, rehabilitasi ruang administrasi, serta ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar agar kegiatan belajar mengajar berjalan lebih nyaman dan optimal.

Kepala Sekolah SD Negeri 17 Rejang Lebong, Uminah, mengatakan progres seluruh pembangunan hingga saat ini telah mencapai sekitar 50 persen.
“Kalau dilihat secara kasat mata, progres keseluruhan kegiatan fisik sudah mencapai 50 persen,” ujarnya, Sabtu (01/11)

Menurutnya, revitalisasi ini sangat membantu pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak bagi siswa. Sebelum adanya program tersebut, beberapa fasilitas sekolah mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan.
“Alhamdulillah, ini termasuk salah satu program revitalisasi yang kami harapkan. Mudah-mudahan bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk sekolah kami ke depannya,” ungkapnya.

Uminah juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, khususnya kepada Bupati Rejang Lebong, yang telah memperhatikan sektor pendidikan melalui program revitalisasi sekolah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, terutama kepada Bupati Rejang Lebong yang telah memperhatikan sekolah kami. Ini sangat berarti bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa satu-satunya kendala dalam pelaksanaan proyek adalah faktor cuaca yang kadang menghambat proses pengerjaan.
“Kalau cuaca bagus, pengerjaan bisa cepat rampung. Tapi kalau hujan, mau tidak mau sedikit tertunda,” terangnya.

“Kami berharap pembangunan dapat selesai tepat waktu agar seluruh fasilitas baru bisa segera digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” tutupnya. (Jk)