Tingkat penguasaan masyarakat Jepang kembali menurun dan kini mencapai titik terendah sepanjang pencatatannya. Indonesia bahkan lebih unggul daripada Jepang.
Berdasarkan survei terbaru EF Education First (Swiss), Jepang berada di posisi ke-96 dunia untuk kemampuan bahasa Inggris, turun empat peringkat dibanding tahun sebelumnya.
Mengutip Tribunnews, Indonesia menempati peringkat ke-80, lebih baik dibanding Jepang dan menunjukkan posisi yang lebih kompetitif di kawasan.
Dalam English Proficiency Index (EPI) 2025 untuk negara dan wilayah non-penutur asli bahasa Inggris yang dirilis EF Education First, Jepang tercatat mengalami penurunan selama 11 tahun berturut-turut.
Lambatnya peningkatan kompetensi bahasa Inggris di kalangan generasi muda disebut menjadi salah satu penyebab utamanya.
Sementara itu, Belanda kembali menduduki peringkat pertama selama tujuh tahun berturut-turut. Menyusul di posisi kedua hingga kesepuluh adalah Kroasia, Austria, Jerman, Norwegia, Denmark, Finlandia, Polandia, Portugal, dan Swedia.
Di kawasan Asia, Jepang berada di peringkat ke-18 dari 25 negara, tertinggal dari Korea Selatan, Vietnam, Indonesia, dan Tiongkok yang kian menjauh dalam capaian indeks.
Survei ini melibatkan sekitar 2,2 juta peserta usia 18 tahun ke atas dari 123 negara dan wilayah.
Rata-rata skor EPI global tahun ini tercatat 488, meningkat 11 poin dari tahun sebelumnya. Jepang memperoleh skor 446, sedangkan Indonesia lebih tinggi dengan skor 471.
