Rejang Lebong – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong kembali menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Bantuan ini disalurkan melalui Sentra “Darmaguna” Bengkulu dan diterima langsung oleh Bupati Rejang Lebong sebelum diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan ATENSI ini ditujukan untuk kelompok masyarakat rentan seperti lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, korban napza, anak dengan kebutuhan khusus, serta penderita HIV/AIDS. Program ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dalam memberikan perlindungan sosial secara langsung kepada mereka yang paling membutuhkan.
Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Syahfawi, menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan dilakukan secara terstruktur dan berbasis data yang valid.
“Bantuan ini kita serahkan melalui Bupati, yang selanjutnya disalurkan langsung kepada masyarakat rentan. Sasarannya jelas: lansia, disabilitas, korban napza, anak dengan kebutuhan khusus, dan penderita HIV/AIDS,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syahfawi menekankan bahwa validasi dan verifikasi data penerima manfaat menjadi aspek krusial agar bantuan tepat sasaran. Pemerintah daerah juga mendorong penggunaan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (Siks-NG) yang dinilai sebagai alat modern dalam pengelolaan data sosial.
“Pembaruan data sangat penting. Oleh karena itu, kami mendorong operator Siks-NG, kepala desa, dan lurah untuk aktif menggelar musyawarah desa maupun kelurahan. Masyarakat yang benar-benar layak menerima bantuan harus dinilai dan diputuskan bersama di tingkat tersebut,” jelasnya.
Setelah dilakukan musyawarah dan penilaian, data penerima akan diajukan melalui aplikasi Siks-NG, sementara proses penyerahan bantuan secara fisik tetap dilakukan melalui mekanisme resmi yang melibatkan kepala daerah.
“Program bantuan ATENSI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat rentan di Rejang Lebong dan menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam penanganan masalah sosial di daerah tersebut,” pungkasnya. (Jk)