Bengkulu Selatan, nuansabengkulu.com – Sebagai langkah dalam mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi lima tahun (balita) akibat kekurangan asupan gizi dan vitamin.
Wakil Bupati Bengkulu Selatan H. Riifai Tajuddin gencar mengajak masyarakat untuk menanam buah di sekitar pekarangan rumah.
“Stunting itu bisa dideteksi, penyebab utamanya karena surap nutrisi kurang. Oleh karena itu, agar pangan keluarga menjadi lebih kuat, mari masyarakat budayakan tanam buah di pekarangan,” ujarnya.
Menurut Rifai, kebiasaan menanam buah di pekarangan tidak hanya berdampak positif bagi penurunan angka stunting, melainkan juga untuk kesegaran lingkungan.
Dengan lingkungan yang segar dan hijau, maka keluarga masyarakat juga nyaman beraktifitas dan terhindar dari penyakit pernapasan.
“Ini kami berikan bibit buah agar ditanamkan oleh masyarakat. Bibit ini harus dirawat dan dijaga agar kelak tumbuh maksimal dan menghasilkan. Paling tidak, suasanan rumah akan segar jika dipenuhi tumbuhan hijau,” sambungnya.
Terkait upaya pencegahan stunting diluar program penanaman bibit buah di pekarangan. RIfai menyebut Pemkab Bengkulu Selatan melalui OPD teknis juga terus gencar memberikan pembinaan serta bantuan makanan kepada masyarakat yang rentan terkena stunting. Bantuan berupa telur, susu, sayuran hingga suplemen vitamin kompleks
“Upaya lain terus dijalankan, kami pengentasan stunting adalah atensi khusus pemerintah pusat untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tandasnya. (Adv/er)