Rejang Lebong – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong melalui Komisi III melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pekerjaan peningkatan Jalan Sukawati, Selasa (19/08/2025). Sidak dilakukan untuk memastikan kualitas pengerjaan proyek sesuai dengan standar dan jadwal yang telah ditetapkan.
Ketua Komisi III DPRD Rejang Lebong, Rizal Tahlim, menjelaskan bahwa dari hasil pengecekan di lapangan, progres fisik pekerjaan masih belum sejalan dengan target time schedule.
“Kami sudah melihat langsung kondisi fisik di lapangan dan menanyakan kepada konsultan pengawas. Dari keterangan yang kami terima, progres saat ini baru mencapai 66 persen,” ujar Rizal.
Ia juga menyoroti kualitas pekerjaan yang dinilai belum maksimal, khususnya dalam pengaturan dan kerapian material.
“Batu-batu masih banyak yang belum tertata rapi. Selain itu, kami juga mempertanyakan jarak lokasi AMP (Asphalt Mixing Plant) dengan lokasi pengerjaan. Informasi dari konsultan sekitar 35 kilometer, namun kami rasa bisa lebih jauh. Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan melakukan sidak ke lokasi AMP,” tambahnya.
Senada dengan itu, anggota Komisi III DPRD Rejang Lebong, Surya ST, menilai kualitas pekerjaan harus diperhatikan secara menyeluruh.
“Mulai dari Simpang Sukawati sampai ke Bundaran, kami melihat kinerja dan mutu pekerjaan. Jalan harus rata agar memberikan kenyamanan bagi pengendara. Kalau jalan ini bisa dilalui dengan mulus tanpa guncangan, berarti pengerjaannya sudah bagus,” jelas Surya.
Sementara itu, konsultan pengawas proyek, Sahrul Munir, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mengawasi pengerjaan agar hasilnya maksimal.
“Dengan pagu dana sebesar Rp6 miliar, kami berharap pembangunan Jalan Sukawati ini memberikan hasil yang baik dan sesuai dengan harapan masyarakat. Kami terus memberikan arahan, instruksi, dan saran kepada penyedia kontraktor agar pekerjaan berjalan sesuai spesifikasi teknis dan gambar kerja yang telah ditentukan oleh Dinas PU,” ungkap Sahrul.
Ia menambahkan, hingga bulan ketiga pengerjaan, arahan dari konsultan maupun dinas sudah dijalankan oleh pihak kontraktor.
“Tugas kami memastikan mutu, kualitas, dan spesifikasi sesuai yang ada. Alhamdulillah sejauh ini instruksi dari konsultan maupun dinas sudah dipatuhi,” pungkasnya. (Jk)