Tunggakan Membengkak, PDAM Tirta Bukit Kaba Bentuk 5 Tim Penagih

Pelaksana Tugas (PLT) Direktur PDAM Tirta Bukit Kaba, Pranoto Majid (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Kaba saat ini tengah menghadapi persoalan serius terkait tingginya tunggakan. Pelaksana Tugas (PLT) Direktur PDAM Tirta Bukit Kaba, Pranoto Majid, mengungkapkan bahwa pihaknya kini memfokuskan langkah awal untuk melakukan penagihan.

“Sekarang saya bentuk lima tim khusus untuk fokus menagih tunggakan. Walaupun belum maksimal, sudah ada progres lumayan. Total tunggakan sejak PDAM berdiri mencapai sekitar Rp17 miliar, dan yang cukup miris di tahun 2024 muncul tunggakan baru sebesar Rp2,5 miliar,” ujar Pranoto, Selasa (26/8).

Ia menuturkan, persoalan tunggakan ini baru diketahui secara detail setelah dirinya menjabat sebagai PLT Direktur. Menurutnya, selama ini pelanggan banyak yang tidak membayar, ditambah lagi masalah kebocoran air yang mencapai 40 persen, sehingga kondisi keuangan perusahaan semakin berat.

“Kalau secara keseluruhan, perusahaan kita ini sedang sakit. Walaupun secara audit mungkin ada laporan ke BPKP, tapi kenyataannya masalah kita cukup besar. Debit air dari sumber sudah berkurang, hutan di sekitar sumber air gundul, dan jaringan pipa juga sudah tua, umurnya lebih dari 40 tahun,” jelasnya.

Selain tunggakan, Pranoto juga menyoroti perilaku sejumlah oknum pegawai yang dinilai tidak profesional. Ada praktik titip bayar dari pelanggan ke petugas, namun uang tersebut tidak disetorkan ke kas PDAM.

“Makanya saya sudah buat imbauan agar pelanggan jangan menitipkan uang pembayaran ke petugas. Semua harus bayar langsung ke loket resmi atau bank yang ditunjuk. Oknum pegawai yang bermain sudah saya tindaklanjuti,” tegasnya.

Pranoto berharap, ke depan dengan adanya direktur definitif, berbagai persoalan mendasar di PDAM dapat segera dibenahi. “Kalau sekarang saya sebagai PLT fokusnya benahi tunggakan dulu dan membersihkan pegawai-pegawai yang nakal. Mudah-mudahan nanti ada perbaikan lebih besar,” tutupnya. (Jk)