Rejang Lebong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. Usai apel pagi, Kamis (28/08), jajaran Lapas Curup kembali menggelar kegiatan kontrol keliling di area brandgang atau jalur luar tembok lapas.
Kegiatan ini dipimpin oleh Plh. Keamanan dan Ketertiban serta Plh. Portatib, dengan didampingi pejabat struktural, staf Kamtib, dan KPLP. Tim gabungan bergerak menyisir setiap sudut brandgang dengan teliti, memeriksa titik-titik yang dianggap rawan, serta memastikan kondisi sarana dan prasarana tetap terjaga.
Selain aspek fisik, tim juga memantau kebersihan area. Hal ini penting mengingat brandgang merupakan jalur vital yang tidak hanya digunakan untuk patroli, tetapi juga menjadi titik strategis dalam upaya pengawasan terhadap potensi gangguan keamanan.
“Brandgang adalah salah satu area paling krusial. Jika tidak diawasi dengan baik, bisa saja dimanfaatkan untuk penyelundupan barang terlarang. Oleh karena itu, kegiatan kontrol keliling ini menjadi langkah pencegahan yang tidak bisa ditawar,” tegas Kalapas Curup yang disampaikan Plh. Kamtib.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya barang terlarang maupun benda asing yang berpotensi menimbulkan gangguan. Namun demikian, jajaran Lapas Curup tetap menekankan pentingnya kewaspadaan berlapis dengan melibatkan semua unsur pengamanan.
Plh. Portatib menambahkan, kegiatan kontrol keliling seperti ini akan terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi preventif untuk meminimalisir risiko sekecil apa pun yang dapat mengganggu stabilitas keamanan lapas.
“Keamanan yang kondusif akan menciptakan iklim pembinaan yang lebih baik bagi warga binaan. Dengan lingkungan yang aman, fokus pembinaan dan rehabilitasi bisa berjalan maksimal sesuai dengan tujuan pemasyarakatan,” ujarnya.
Melalui kontrol keliling ini, Lapas Curup ingin memastikan seluruh area steril dari ancaman, sekaligus membuktikan komitmen nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Dengan demikian, tercipta suasana yang aman, tertib, dan kondusif demi mendukung proses pembinaan serta reintegrasi sosial warga binaan,” tutupnya. (Jk)
