Rejang Lebong – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong menggelar Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 Tingkat Kabupaten. Kegiatan ini berlangsung di MTS Muhammadiyah Rejang Lebong selama tiga hari, mulai Selasa (09/09).
Kepala Kemenag Kabupaten Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., menjelaskan, pada hari pertama kegiatan diikuti oleh siswa jenjang Madrasah Aliyah (MA), dilanjutkan besok untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan hari ketiga untuk Madrasah Tsanawiyah (MTS).
“Pelaksanaan olimpiade ini dalam rangka menjaring siswa-siswi berprestasi. Setelah kami perhatikan, anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan melalui perwakilan sekolah masing-masing. Bahkan, ada cabang lomba yang bisa diikuti siswa dari jenjang SMA sederajat,” ujar Lukman.
Lebih lanjut Lukman Menambahkan, Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 sendiri digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Ajang ini merupakan integrasi dari dua kompetisi sebelumnya, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES).
“Tujuannya ialah Mengembangkan potensi, bakat, dan minat siswa madrasah dalam bidang sains dan penelitian, Mencetak generasi yang unggul secara akademis, berakhlak mulia, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta Mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal,” tambahnya.
Peserta OMI 2025 berasal dari siswa madrasah maupun sekolah sederajat, mulai jenjang MI/SD, MTs/SMP, hingga MA/SMA.
Adapun bidang lomba dalam OMI mencakup Matematika, IPAS, IPA Terpadu, IPS Terpadu, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi. Semua bidang tersebut diintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman. Selain itu, terdapat pula cabang penelitian dengan tema Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi), Sustainable Development Goals (SDGs), serta Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional.
“Melalui ajang ini, Kami berharap OMI menjadi wadah strategis untuk melahirkan inovator masa depan yang cerdas, berintegritas, dan siap bersaing di era digital, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman,” tutup Lukman. (Jk)