Meriah tapi Mengecewakan, Pasar Malam Setia Negara Dianggap Tak Berpihak pada Pedagang Lokal

Pasar malam seharusnya bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi kecil di tengah lesunya daya beli masyarakat (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – Penyelenggaraan pasar malam tahun ini di kawasan Setia Negara, Curup, menuai sorotan dari sejumlah pedagang lokal. Mereka mengaku kecewa karena tidak dilibatkan dalam kepanitiaan maupun pengelolaan acara, padahal kegiatan tersebut berlangsung di area yang sehari-hari menjadi tempat mereka berjualan.

Pasar malam yang digelar setiap tahun ini memang selalu menjadi daya tarik masyarakat. Ratusan pengunjung datang menikmati aneka hiburan dan wahana permainan yang didatangkan dari luar daerah. Namun di balik kemeriahannya, para pedagang lokal merasa tersisih dari kegiatan yang justru berlangsung di halaman usaha mereka sendiri.

Menurut para pedagang, sejak awal persiapan hingga pembukaan acara, tidak ada koordinasi yang jelas antara panitia penyelenggara dan pedagang tetap yang berjualan di kawasan pasar kuliner Setia Negara. Seluruh pengelolaan area, termasuk pembagian lokasi dan penentuan biaya sewa lapak, diatur langsung oleh pihak luar yang ditunjuk sebagai panitia.

“Kami yang setiap hari berjualan di sini, menjaga dan membersihkan area, tapi saat ada acara besar seperti ini kami tidak diajak bicara sama sekali. Semua sudah diatur oleh panitia dari luar,” ungkap salah satu perwakilan pedagang Pasar Kuliner, Minggu (12/10).

Kondisi ini menimbulkan kekecewaan karena dianggap tidak adil. Para pedagang menilai, penyelengara kegiatan seharusnya memastikan agar kegiatan semacam ini dapat menjadi wadah untuk menggerakkan ekonomi bersama bukan sebaliknya justru memberikan keuntungan individu saja

“Kami tidak menolak pasar malam, tapi kami ingin dihargai. Kami ingin ikut berpartisipasi, bukan hanya jadi penonton di tempat kami sendiri,” tegas mereka.

Para pedagang berharap ke depan, pihak penyelenggara dan pemerintah daerah lebih memperhatikan keberadaan pedagang setempat. Mereka meminta agar dalam setiap kegiatan besar yang berlangsung di kawasan Setia Negara, ada keterlibatan langsung dari pelaku usaha lokal, baik dalam perencanaan, kepanitiaan, maupun pengelolaan area acara.

“Dengan pelibatan yang lebih adil, mereka yakin pasar malam bisa menjadi ajang hiburan sekaligus peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, bukan hanya bagi penyelenggara dari luar daerah,” tutupnya. (Jk)