Rejang Lebong – Kisah haru datang dari pasangan suami istri asal Desa Pagar Gunung, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. Bustanil (40), seorang petani, bersama istrinya kini harus berjuang melawan penyakit yang mereka derita tanpa memiliki cukup biaya untuk berobat.
Sudah lebih dari dua tahun Bustanil mengalami kelumpuhan yang membuatnya tidak lagi mampu bekerja di ladang. Ia mengaku awalnya hanya mengalami terkilir, namun setelah diurut dan berobat ke dokter, kondisi kakinya justru semakin memburuk.
“Awalnya cuma terkilir, saya diurut tapi tidak juga sembuh. Ke dokter pun sudah, tapi tetap saja tidak ada perubahan. Sekarang kaki saya mengecil dan tidak kuat berdiri,” ujar Bustanil, Rabu (29/10)
Kini, aktivitas Bustanil hanya bisa dilakukan di rumah. Pekerjaannya sebagai petani terhenti total, sementara kebutuhan hidup sehari-hari harus tetap dipenuhi
Tak hanya dirinya, sang istri juga menderita kelainan saraf dan sering pingsan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Kondisi tersebut semakin memperparah kesulitan ekonomi keluarga kecil ini.
“Sudah dua tahun lebih saya sakit, istri juga sering jatuh pingsan. Karena kami kekurangan biaya, kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu pengobatan kami,” ungkapnya dengan nada haru.
Pemerintah Desa Pagar Gunung sudah memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada keluarga Bustanil. Bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban ekonomi mereka.
Kepala Desa Pagar Gunung, Hartodi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan tersebut dan akan terus berupaya semaksimal mungkin
“Keluarga Pak Bustanil memang sudah kami bantu melalui BLT Untuk sedikit meringankan biaya pengobatan mereka,” ujar kepala desa. (Jk)






