Rapat Paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Provinsi Bengkulu digelar di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (18/11) pagi. Gubernur Bengkulu Helmi Hasan hadir mengenakan pakaian adat Bengkulu bersama istrinya, Khairunnisa. Keduanya tiba di kantor DPRD dengan menggunakan delman, didampingi Wakil Gubernur Mian beserta istri, Eko Kurnia Ningsih.
Setibanya di halaman kantor DPRD, Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian disambut dengan tabuhan dhol serta tarian silat khas Bengkulu sebagai simbol penghormatan budaya daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Helmi Hasan menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini tengah menggagas terobosan pembangunan Kawasan Industri Provinsi Bengkulu. Upaya tersebut dilakukan dengan melobi Menteri Dalam Negeri serta menyurati Presiden Prabowo Subianto.
“Pemprov Bengkulu bersama Forkopimda, ketua dan wakil ketua DPRD, serta seluruh anggota DPRD Provinsi sedang meyakinkan pemerintah pusat. Saya sudah bersurat kepada Menteri Dalam Negeri, kepada Bapak Presiden, dan berdiskusi melalui telepon dengan Menteri Dalam Negeri mengenai pentingnya mewujudkan kawasan industri di Provinsi Bengkulu,” ujar Helmi.
Ia menegaskan, pembangunan kawasan industri menjadi langkah strategis dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di Provinsi Bengkulu seperti yang diminta oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Provinsi Bengkulu mungkin salah satu provinsi yang belum memiliki kawasan industri. Rasanya seperti mimpi di siang bolong jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen tanpa memiliki kawasan industri. Itu tidak mungkin,” ungkapnya.
Selain itu, Helmi Hasan juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dan melobi Pelindo Pusat untuk menyiapkan lahan seluas 100 hektare sebagai tahap awal pengembangan kawasan industri tersebut.
“Kami sudah berkunjung dan menyampaikan permohonan kerja sama dengan Pelindo. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dapat terwujud, dimulai dari penyediaan lahan 100 hektare sebagaimana kawasan industri di Medan,” tutupnya.






