Kaur – Hayo siapa yang tidak suka dengan masakan gurita khas Kaur, Kegiatan perhelatan akbar Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Ke-VII Provinsi Bengkulu peserta siang hari diwarnai kearifan lokal yang sarat makna. Peserta diajak mengenal dan mempraktikkan tradisi daerah melalui kegiatan melemang, memasak olahan berbahan gurita, serta membuat ketupat.
Selain melatih keterampilan hidup, kegiatan ini menanamkan nilai kebersamaan, gotong royong, serta kecintaan terhadap budaya lokal. Belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari tradisi yang hidup di tengah masyarakat.
Tahukah anda, Kabupaten Kaur resmi menjadi tuan rumah perhelatan akbar Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Ke-VII Provinsi Bengkulu yang akan berlangsung meriah dari tanggal 13 hingga 18 Desember 2025.
Jamda di Kaur berbeda dan lebih menarik, sebab Kaur bertekad penuh memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal serta pesona wisata bahari yang dimilikinya kepada masyarakat luas, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi para peserta.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kaur, Abdul Hamid, mengajak seluruh pihak dan masyarakat di Kabupaten Kaur untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini. Ia menekankan bahwa kesepakatan menjadi tuan rumah Jamda Ke-VII adalah tanggung jawab kolektif Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat.
“Salah satu daya tarik utama dari pelaksanaan Jamda Bengkulu Ke-VII ini adalah pemilihan lokasi perkemahan yang sangat strategis, memanfaatkan keindahan alam yang dimiliki Kaur”, kata Hamid.
Hamid menyatakan optimismenya bahwa Jambore ini akan sukses digelar, memprediksi akan diikuti oleh lebih kurang 2.000 peserta Pramuka dari seluruh Bengkulu. Pihak panitia telah memastikan bahwa para peserta tidak hanya mendapatkan pelajaran dan ilmu kepramukaan yang berharga, tetapi juga berkesempatan untuk menikmati keindahan alam dan pesona wisata bahari yang ditawarkan oleh Kabupaten Kaur.






