Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan sejumlah arahan dalam rapat perdana di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Oktober 2019.
Rapat diikuti oleh jajaran eselon 1 Kemendikbud pukul 14.00 sampai 17.00 WIB. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Awaluddin Tjalla mengatakan Nadiem Makarim memaparkan sejumlah keinginan Presiden Joko Widodo.
“Tadi karena baru pertemuan pertama, dia menjelaskan tentang keinginan Pak Presiden bahwa visi itu diharapkan visi presiden, dalam perspektif Kemendikbud yang sudah bergabung dengan dikti,” kata Awaluddin sesaat setelah rapat, Kamis 24 Oktober 2019.
Awaluddin mengatakan, Kemenristekdikti bergabung dengan Kemendikbud dikarenakan perlu adanya keselarasan strategi dalam sejumlah pengelolaan. “Sehingga kalau disatukan lebih selaras dari sisi bagaimana penyiapan, penggunaannya, dan implementasinya. Bisa lebih kuat lah,” ujarnya.
Nadiem, menurut Awaluddin, menjelaskan pada jajaran eselon 1 bahwa Kemendikbud akan mengelola dan menyiapkan peserta didik untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan. “Yang dia harapkan supaya kita fokus pengembangan program. Perlu fokus dan tepat sasaran,” katanya.
Selain itu, rapat juga terdiri dari sejumlah presentasi dari unit-unit di Kemendikbud. Ada pula pembahasan mengenai kurikilum 2013, termasuk bagaimana guru menerjemahkan, menyampaikan, menginspirasi, berinovasi, dan berkreasi dengan dukungan yang ada dalam kurikulum.
Awaluddin mengatakan jajaran Kemendikbud akan kembali melakukan rapat. Bahkan Nadiem meminta rapat dilakukan one on one. “Ini baru eselon satu dulu, baru nanti eselon dua,” ujarnya.