Tanggap Gempa dan Tsunami, Pemkot Bengkulu Bersama PMI Tanam 500 “Bibit Mangrove”

Bengkulu– Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kegiatan penanaman 500 Mangrove. Pemkot Bengkulu yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Hilman Fuadi mengapresiasi kegiatan penanaman 500 Mangrove dengan mengusung tema “Mangrove For Thousand Life” yang di selenggarakan di lokasi Arboretum Mangrove SIBAT Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kamis (26/09/2019).

Kegiatan penanaman 500 Magrove ini merupakan salah satu bentuk program pengurangan risiko terpadu berbasis masyarakat untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menanggapi kemungkinan terjadinya Gempa dan Tsunami di kota Bengkulu.

“Kegiatan ini bukan hanya bentuk simbolis kepedulian Pemkot Bengkulu beserta jajarannya, tetapi juga menjadi pondasi bagi masyarakat untuk terus menerus melaksanakan budidaya,pembibitan,penanaman,dan sosialisasi guna menanggapi kemungkinan terjadinya Gempa dan Tsunami di kota Bengkulu,” ucap Hilman Fuadi, saat menghadiri kegiatan penanaman 500 mangrove.

Sementara itu, Ketua Palang Merah Kota Bengkulu Hosein Wahid menyampaikan kegiatan ini merupakan bantuan dari Japanese Red Cross Society yang merupakan aliensi afiliasi Jepang dari Palang Merah Internasional. Dimana, ini merupakan rangkaian terakhir dalam kegiatan penanaman Mangrove.

“Ini merupakan agenda terakhir dalam rangkaian kegiatan kita ini, nanti tinggal dilanjutkan pemeliharaan dari Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang akan dikomando langsung oleh Lurah,” ucap Ketya Palang Merah Kota Bengkulu Hosein Wahid.

Ia menambahkan, kegiatan ini akan berakhir pada Triwulan 2020 mendatang. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat memberikan pengetahuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) tentang SIBAT sehingga kedepannya PMI bisa bergerak di bidang ini secara intensif dan bagus.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada PMI tentang SIBAT sehingga kedepannya kita dapat bergerak secara intensif dan bagus untuk masyarakat di daerah rawan bencana” tutupnya.

Untuk diketahui, program pengurangan resiko terpadu berbasis masyarakat ini tersebar di beberapa Kabupaten di Provinsi Bengkulu, yaitu Kaur, Seluma, dan Kota Bengkulu. Sementara, untuk di Kota Bengkulu sendiri terdapat 3 Kelurahan yang menjadi binaan PMI Kota Bengkulu, yang tersebar di Pondok Besi,Penurunan, dan Sumber Jaya.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *