Bengkulu Selatan – Pembelian produk dalam negeri dan produk lokal juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja sesuai dengan apa yang menjadi program Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam upaya pencanangan kawasan ekonomi khusus yang juga membuka peluang bagi pihak-pihak luar untuk berinvestasi di Bengkulu, hal ini juga akan berimbas terhadap pengurangan angka pengangguran di Bumi Raflesia.
Ini disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah dalam gelaran Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Daerah Tahun 2022 Provinsi Bengkulu yang diikuti oleh jajaran pemerintahan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu di Gedung Balai Raya Semarak, Rabu (18/5/22).
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifa’i Tajuddin menghadiri kegiatan ini sebagai respons Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dalam penguatan fungsi koordinasi bersama dengan Pemerintah Provinsi dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap kinerja keuangan dan pembangunan daerah.
Secara garis besar disampaikan Ronsjonsyah bahwa dalam rangka peningkatan taraf ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat, Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten/Kota telah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Provinsi Bengkulu yang bertugas untuk melaksanakan dan mensukseskan program pencanangan kawasan ekonomi khusus. Hal ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka mendukung gerakan nasional “𝑩𝑨𝑵𝑮𝑮𝑨 𝑩𝑼𝑨𝑻𝑨𝑵 𝑰𝑵𝑫𝑶𝑵𝑬𝑺𝑰𝑨”.
“Dari hasil rakor ini nanti, saya berharap dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan teknis yang ada, terkait dengan percepatan program P3DN untuk mendukung perekonomian Bengkulu terutama di bidang pengawasan”. tegas Wagub Rosjonsyah. (Adv)