Bupati Lismidianto Minta Antisipasi KLB oleh Kemenkes terkait KKM

Kaur – Sebagai upaya antisipasi dini terhadap kemungkinan terjadinya Bencana Alam dan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Kaur, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur melakukan kegiatan Pertemuan Table Top Excercise terhadap dokumen rencana kontijensi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM). 

Kegiatan pertemuan yang bertajuk sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Kaur H. Lismidianto, S.H,.M.H, yang didampingi sejumlah Kepala Dinas terkait seperti Kepala Dinas Kesehatan, BPBD, Perhubungan, Sosial, TNI, POLRI dan seluruh Camat yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur serta turut hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sekaligus salah satu narasumber pada acara ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Zalfa Hotel Desa Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan, Senin (29/8/2022).

Sehubungan dengan hal ini Bupati berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sesuai dengan apa yang dikehendaki bersama dalam rangka menyusun rencana kerja dalam hal KKM ini.

“Silakan ikuti sampai selesai kegiatan ini, mudah – mudahan dengan adanya kegiatan ini setiap OPD dan Instansi terkait dapat menyusun rencana sebaik mungkin serta segera menindaklanjuti semua perihal dari Kemenkes RI ataupun Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu,” ujar Bupati Kaur dalam keterangannya usai membuka acara tersebut.

Lebih lanjut lagi Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Hj. Oktomi Harlena menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan lintas sektoral terhadap Tim Penanggulangan Bencana di Kabupaten Kaur khususnya yang akan dilaksanakan selama 2 hari.

“Ya, kegiatan ini merupakan langkah antisipasi dari kontijensi kedaruratan kesehatan masyarakat, berhubung kegiatan ini baru pertama di Kaur maka kita lakukan sosialisasi terlebih dahulu tentang penyusunan rencana kerja,” ucap Harlena.

Selanjutnya dia juga mengatakan kalau kegiatan ini tidak mesti di adakan disetiap daerah, tetapi mengingat Kabupaten Kaur terletak diantara perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Bengkulu serta merupakan daerah pesisir maka dari itu kegiatan ini dilakukan di Kaur.

“Beruntung Kabupaten Kaur termasuk daerah pilihan, oleh sebab itu kami berharap semua lintas sektor dapat menyusun rencana guna mengantisipasi terjadinya bencana, wabah dan KLB lainya. Intinya setiap OPD dan Instansi terkait harus siap mengatasi situasi darurat, seperti strategi peanganan hingga persediaan peralatan serta obat -obatan dan lain sebagainya,” jelas Oktomi Herlina. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *