Bengkulu – Alhamdulillah, berbagai penyelenggaraan ibadah haji tunai dilaksanakan dan secara bergelombang mulai tanggal 4 Juli 2023 kemarin jemaah haji yang telah menyelesaikan rangkaian Tawaf Ifadah dan Tawaf Wada mulai kembali ke Tanah Air Indonesia.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, mampu menyelesaikan proses ibadah haji yang memerlukan banyak energi dan melewati banyak tantangan adalah sebuah keberkahan besar.
“Masya Allah, berkah buat seluruh jamaah haji. Semoga semua amal ibadahnya Allah terima dan dapat kembali ke Tanah Air dengan keimanan yang sempurna, berbadan sehat dan dapat bercengkrama kembali dengan keluarga di rumah,” kata Leni pada umat (8/7/2023).
Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya delapan jamaah haji asal Bengkulu yang terdiri dari tiga orang dari Bengkulu Utara, dua orang dari Kabupaten Kepahiang, satu orang dari Bengkulu Selatan, satu orang dari Kabupaten Rejang Lebong dan satu orang dari Lebong.
“Innalillahi wa inna ‘ilahi roji’un. Insya Allah semua wafat dalam keadaan husnul khatimah karena sedang memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan syariat-Nya yang suci. Saya ikut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarj Leni.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini memberikan apresiasi kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang telah mengumumkan kuota haji tahun depan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
“Saya dapat infonya Indonesia dapat kuota tahun depan untuk 221.000 jamaah. Mudah-mudahan jumlah ini bisa ditambah. Mengingat antusiasme umat Islam di Tanah Air untuk berangkat ke Tanah Suci terus meningkat. Masya Allah, sekarang daftar tunggu paling cepat saja sudah di atas 10 tahun,” tandas Leni.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, ia sangat berkeinginan proses ibadah haji pada tahun mendatang jauh lebih baik dari tahun ini dan sama sekali tidak menimbulkan preseden atau hal-hal yang tidak diinginkan jamaah.
“Insya Allah dengan kerjasama yang baik antar elemen terkait pelaksanaan haji 2024 akan lebih sempurna sehingga Indonesia melalui ibadah haji ini dapat mencetak manusia-manusia mulia karena ketakwaannya, memiliki keagungan akhlak, melahirkan haji yang mabrur dan mabruroh,” demikian tutup Leni.
Reporter: Taufik