Nuansabengkulu.com – Membuat kerajinan miniatur kapal menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rosi Sapriyanto. Tidak hanya secara pribadi, pria 47 tahun ini juga memberdayakan kayu kayu sisa yang hanya terbuang begitu saja.
Rosi Mengisahkan awal mula beliau menekuni bidang pembuatan miniatur ini, sejak tahun bulan Mei 2013, kebetulan waktu dihimpit dengan keadaan ekonomi dan pekerjaan juga tidak ada, terpikir oleh Rosi banyak kayu kayu bekas yang mubazir yang berasal dari bekas usaha meubel dekat rumahnya dan dibuang begitu saja. dengan keahlian yang ada beliau ambil kayu bekas tadi dicoba untuk membuat sebuat miniatur kapal, dan ternyata hasilnya bagus sekali, apalagi seteleah teman temannya lihat hasil kreasi beliau mereka sangat berminat untuk membeli, sejak itu saya yakin dengan keahlian ini bisa saya untuk menghidupi keluarga, kenang Rosi sapriyanto saat di wawancarai Media ini.
Untuk diketahui Bengkulu memiliki Sektor Wisata Pantai yang indah dan banyak didatangi oleh wisatawan lokal dan manca negara, dengan kondisi ini Rosi tidak melewatkan kesempatan emas ini untuk menekuni bidang miniatur kapal.
Seiring waktu berjalan, Hasil Karya Rosi Saprianto sangat bisa diterima oleh masyarakat terbukti dengan banyaknya peminat dan pembeli dari kalangan wisata lokal dan sampai wisatawan luar negeri. Alhamdulillah pekerjaan yang dulunya mungkin dianggap main main nyatanya sekarang sudah mendunia, ungkap Rosi.
Dibawah bendera usahaa Raflesia Bahari Miniatur, Rosi terus mengembangkan karya-karya beliau, terbukti Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mengapresiasi karya karya beliau, salah contoh selalu di ikutkan dalam gelar pameran-pameran untuk mewakili Provinsi Bengkulu, serta sering di ikutkan dalam seminar seminar dan pelatihan ke wirausahaan. Rosi mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemda Provinsi Bengkulu.
Saat ini Rosi Sapriyanto terus menyumbangkan karya karya beliau, dengan usaha ini keluarga beliau sudah mapan dan beliau sangat sukses dibidang ini. Rosi tak lupa menyelipkan kata semangat buat anak anak muda di bengkulu ini dengan kalimat “Tak ada Usaha Yang Mengkhianati Hasil” pungkas beliau menutup pembicaraan.
