Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka Sekolah Lapang Gempa Bumi yang diikuti 50 peserta dari berbagai kalangan, bertempat di Hotel Grage, (02/11).
Sekolah Lapang Gempa Bumi yang diadakan oleh BMKG tersebut berlangsung dari tanggal 30 November hingga 1 Desember dengan tujuan agar masyarakat Bengkulu lebih siap siaga dalam menghadapi potensi bencana Gempa Bumi yang ada di Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin Mersyah mengharapkan, para peserta Sekolah Lapang Gempa Bumi nantinya dapat mensosialisasikan hasil yang di dapatkan dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi ini kepada masyarakat.
“Pertama langkah kita ingin mendapatkan sejenis kader masyarakat bagaimana upaya mitigasi kesiapsiagaan terhadap gempa. Terus yang kedua, selama ini dipasang beberapa titik peralatan gempa BMKG dan dipahami juga masyarakat disosialisasikan ke masyarakat ketika alatnya seperti ini hasil narasinya seperti apa. Kemudian yang ketiga kita memang bersama BPBD dengan Basarnas dan pak Kapolda secara berkala melakukan simulasi penanganan bencana,” kata gubernur.
Di sisi lain Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menambahkan, para peserta ini nantinya dapat membantu mensosialisasikan penanganan dalam menghadapi situasi gempa bumi kepada masyarakat Bengkulu.
“Jadi kegiatan ini sangat membantu untuk màsyarakat dalam menghadapi situasi bencana gempa bumi, seperti apa, penanganannya dan bagaimana cara mengatasinya. Dan mereka peserta inilah yang membantu kita dalam mensosialisasikan kepada masyarakat,” tambah Daryono.
Selain itu, dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi tersebut juga dilakukan Launching Tas Kesiapsiagaan Bencana yang dapat membantu masyarakat dalam membawa makanan, minuman dan dokumen penting pada saat bencana gempa bumi terjadi. (ADV)