Bengkulu – Dalam rangka untuk memastikan perkembangan pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) yang ada di pulau terluar Provinsi Bengkulu yaitu Pulau Enggano Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA bersama jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diagendakan pada awal bulan Maret 2024 mendatang akan melakukan mengunjungi dan memantau pulau tersebut. Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu usai menjadi Keynote Speech acara Kanwil Kemenkumham Bengkulu.
Adapun maksud kunjungan ini dalam rangka untuk memastikan perkembangan pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) yang ada di pulau Provinsi Bengkulu tersebut seperti pembangunan jalan Trans Enggano, Pelabuhan Malakoni dan Pelabuhan Kahyapu serta pembangunan beberapa jembatan di pulau itu.
“Kunjungan ke Enggano untuk memastikan progres major project. Karena tahun ini ada kelanjutan pembangunan jalan Trans Enggano, jembatan dan dua pelabuhan. Kita akan fix-kan dulu kondisinya disana,” kata Gubernur Rohidin usai menjadi Keynote Speech dalam acara sosialisasi promosi dan diseminasi indikasi geografis dan penandatanganan komitmen bersama antara Kanwil Kemenkum HAM dengan Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota tentang tematik indikasi geografis tahun 2024, pada Selasa, 20 Februari 2024.
Selain melakukan pemantauan pembangunan program strategis nasional berupa jalan, jembatan dan pelabuhan, gubernur Rohidin menyebut kunjungan tersebut juga dalam rangka melihat potensi sumber daya air untuk penambahan lahan cetak sawah baru.
“Kita juga akan melihat potensi sumber daya air untuk mencetak lahan sawah baru, disamping untuk melihat potensi pengembangan lain. Mudah-mudahan kita bisa kesana sebelum bulan puasa ini,” ujar Gubenur Rohidin.
Untuk diketahui, pembangunan program strategis nasional jalan Trans Enggano mulai dilakukan pada tahun 2022 lalu dengan mekanisme multiyear bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) melalui kementerian terkait, dan pada tahun 2023 dengan anggaran mencapai Rp187 miliar telah dibangun jalan sepanjang 13,5 kilometer (Km) dari total jalan 32 Km yang menghubungan enam desa yakni Desa kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok dan Banjarsari.(ADV)