Bengkulu – Dukcapil, yang merupakan induk data di Bengkulu, masih sering dianggap remeh. Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP., M.AP., menyatakan bahwa KTP memiliki berbagai manfaat yang sangat luas. Tanpa adanya KTP, pembangunan gedung tinggi, pembangunan jalan, atau pemberian beasiswa kuliah ke luar negeri akan menjadi tidak mungkin dilakukan.
“Dukcapil sering diabaikan dan dianggap tidak penting. Orang menganggapnya hanya tempat mutasi pegawai dan bukan dinas yang berkepentingan, padahal sebenarnya Dukcapil adalah induk data yang sangat penting. Mengendalikan Dukcapil sama artinya dengan mengendalikan hasil pemilu,” ujar Dempo.
Dempo menambahkan bahwa ke depan, harus ada solusi dan integrasi kartu seperti NPWP yang digabungkan dengan KTP atau kartu pelayanan publik lainnya perlu dilakukan. Saat ini, SIM, KTP, BPJS, dan NPWP memiliki sistem yang berbeda.
Nantinya, hal ini akan diajukan kepada Pemerintah Pusat untuk dipertimbangkan. Selain itu, keterbatasan teknologi juga menghambat kemajuan karena alat perekam Dukcapil masih sedikit.
Dempo menyarankan agar perekaman dilakukan per kecamatan untuk memudahkan penduduk, dan Pemerintah Pusat perlu memberikan dukungan kepada daerah dalam menyediakan alat perekaman.
“Dengan cara ini, petugas Dukcapil tidak perlu lagi keliling. Biarkan saja sistem yang bekerja, karena keterbatasan sekarang membuat petugas Dukcapil harus turun ke lapangan. Hal ini akan sangat membantu jika sistem ini terlaksana, dan petugas Dukcapil tidak perlu lagi keliling,” tambah Dempo.(adv)