Bengkulu – Pemeriksaan keuangan (Interim) tidak hanya sebagai evaluasi kinerja keuangan semata, tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas keuangan yang tepat dalam pengelolaan anggaran daerah.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, dalam rapat Exit Meeting Pemeriksaan Keuangan (Interim) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Senin (18/3).
“Rapat ini sebagai langkah untuk mengevaluasi kinerja keuangan pemerintah daerah selama TA 2023. Ada beberapa poin yang dibahas, seperti temuan-temuan hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan selama periode 2023,” ungkap Isnan di Kantor Gubernur.
Menurut Isnan, rapat tersebut membahas berbagai aspek keuangan, termasuk pengelolaan anggaran, pelaporan keuangan, pengendalian internal, dan kepatuhan terhadap peraturan serta prosedur yang berlaku.
“Sebagai Pemda, kita harus berkontribusi dalam analisis dan diskusi mengenai temuan-temuan yang telah diidentifikasi dalam pemeriksaan keuangan,” ujar Isnan.
Rapat ini juga menjadi forum untuk menyusun rencana tindak lanjut guna memperbaiki kelemahan atau ketidaksesuaian yang ditemukan. Proses ini melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, sehingga diharapkan dapat dihasilkan langkah-langkah perbaikan yang efektif dan berkelanjutan.
“Terpenting, rapat ini menekankan pentingnya komitmen untuk meningkatkan tata kelola keuangan yang baik, serta integritas, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah. Ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola, benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tutup Isnan.