Penyakit DBD Meningkat, Kenali Gejala Umumnya

Petugas kesehatan menyiapkan obat untuk pasien demam berdarah dengue (DBD). (foto: istimewa)

Jakarta- Kasus demam berdarah dengue (DBD) tengah meningkat hingga minggu ke-17 tahun 2024. Masyarakat harus mengetahui gejala umum dari penyakit menular melalui nyamuk tersebut.

Hal itu dikarenakan banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD. Ketika bergejala, banyak yang mengira sebagai penyakit lain, layaknya flu.

Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk. DBD bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius.

Berikut ini beberapa gejala lainnya, antara lain:

Sakit kepala

Nyeri otot, tulang atau sendi

Mual dan muntah

Sakit di belakang mata

Kelenjar bengkak

Ruam

Dalam beberapa kasus, gejala DBD dapat memburuk dan dapat menyebabkan kematian. DBD yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor.

Kondisi tersebut akan menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun. Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian.

Tanda-tanda peringatan DBD yang parah dan merupakan keadaan darurat dapat berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan biasanya bermula satu atau dua hari pertama setelah demam hilang, termasuk:

Sakit perut parah

Muntah terus-menerus

Perdarahan dari gusi atau hidung

Darah dalam urine, tinja, atau muntahan

Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar

Pernapasan yang sulit atau cepat

Kelelahan

Iritabilitas atau kegelisahan

Kemenkes menyebut, minggu ke-17 tahun 2024, angka DBD terus bertambah hingga tiga kali lipat, dibandingkan periode sama 2023. Yakni secara kumulatif di 2024 mencapai 88.593 kasus, sementara pada 2023 ‘hanya’ tercatat 28.579 kasus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *