Jerman berencana mengurangi hampir setengah bantuan militer yang diberikan kepada Ukraina. Rencana ini akan dilakukan dalam pengurangan anggaran bantuan militer pada tahun depan.
Namun, melansir dari BBC News, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner menyatakan pendanaan untuk Ukraina terbilang aman untuk masa mendatang. Hal ini dikarenakan skema dari kelompok negara G7 yang akan mengumpulkan USD50 miliar (sekitar Rp807 triliun) dari bunga aset Rusia yang dibekukan.
Sebagai donor militer terbesar kedua untuk Ukraina setelah AS, Jerman menetapkan anggaran hampir euro7,5 miliar untuk Kyiv pada 2024. Rencana ini akan memotong anggaran dari sekitar euro8 miliar menjadi sekitar euro4 miliar, menurut rancangan anggaran yang disetujui pemerintah.
Rencana ini muncul di tengah kekhawatiran Ukraina dan sekutunya di Eropa bahwa dana dari AS bisa dipotong atau bahkan dihentikan. Hal tersebut dapat terjadi apabila Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden AS pada November mendatang.
Meskipun anggaran bantuan militer dikurangi, anggaran pertahanan akan dinaikkan untuk tahun depan. Anggaran tersebut akan dinaikkan dari euro1,3 miliar menjadi euro53,25 miliar. (er)
