Penyakit ginjal pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga efek samping obat-obatan tertentu. Sayangnya, gejala penyakit ini sering kali sulit terdeteksi, sehingga orang tua perlu selalu waspada.
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, mengingatkan para orang tua untuk menjaga pola makan dan asupan gizi anak selama masa perkembangan mereka. Meskipun beberapa jenis makanan tampak lumrah, pola makan yang tidak seimbang bisa menjadi pemicu terjadinya gagal ginjal.
“Dari kebiasaan buruk yang menjadi penyebab gagal ginjal, beberapa makanan seperti yang mengandung fosfor tinggi, tinggi garam, minuman bersoda, dan makanan tinggi gula sering dikonsumsi anak-anak sehari-hari. Dampaknya mungkin baru terasa saat mereka memasuki usia remaja,” ujar Yogi.
Selain itu, Yogi juga menyoroti bahaya penggunaan obat keras, seperti obat batuk yang digunakan untuk efek fantasi. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan gagal ginjal, bahkan efek yang lebih ringan pun bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran, gangguan mental, hingga kematian akibat overdosis.
Oleh karena itu, Yogi mengimbau para orang tua untuk menerapkan pola hidup sehat bagi anak-anak, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, menghindari konsumsi obat-obatan tanpa rekomendasi dokter, serta memastikan anak cukup mengonsumsi air untuk mencegah dehidrasi.
