Mantan Anggota DPRD RL Jalaludin: Jabatan Itu Amanah, Bukan Ladang Bisnis

Mantan anggota DPRD periode 2009–2014 sekaligus tokoh masyarakat Desa Air Meles Atas, Jalaludin (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – Mantan anggota DPRD periode 2009–2014 sekaligus tokoh masyarakat Desa Air Meles Atas, Jalaludin, memberikan pesan penting kepada para anggota legislatif agar benar-benar memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Menurutnya, posisi di lembaga legislatif adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh kehati-hatian serta berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Dalam keterangannya, Jalaludin menegaskan bahwa seorang anggota dewan sejatinya merupakan panutan. Karena itu, setiap perkataan maupun kebijakan yang disampaikan harus dipertimbangkan secara matang.

“Seorang anggota legislatif itu adalah contoh bagi masyarakat. Kalau berbicara, harus dipikirkan dulu. Pertama, jangan sampai menyinggung perasaan atau hati rakyat. Kedua, setiap kebijakan yang dibuat harus benar-benar diarahkan demi perkembangan negara yang lebih baik,” tegasnya, Senin Sore (01/09)

Jalaludin juga mengingatkan agar para legislator tidak merasa dirinya paling hebat hanya karena sudah menduduki kursi dewan. Sebaliknya, mereka harus menanamkan dalam hati bahwa jabatan tersebut melekat demi kepentingan masyarakat luas, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.

“Memang setelah saya melihat kondisi politik sekarang, ada beberapa oknum anggota dewan yang diduga lebih memikirkan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan masyarakat umum. Ini sangat disayangkan. Kalau ingin mencari uang, lembaga legislatif bukan tempatnya. Jadilah pengusaha. Kalau ingin terkenal, jadilah terkenal karena nama baik, bukan karena ambisi pribadi,” ujarnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa setiap perbuatan baik yang dilakukan seorang legislator demi kepentingan masyarakat akan menjadi amal jariyah. Oleh karena itu, Jalaludin berharap para wakil rakyat tidak terjebak pada perilaku munafik, seperti hanya berbagi sesuatu untuk mencari simpati, sementara tujuan utamanya bukanlah demi kesejahteraan rakyat.

“Tidak semua hal harus dikejar demi keuntungan dan kekayaan. Kalau ingin tersohor, lakukanlah kebaikan yang nyata. Jangan hanya memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi,” tambahnya.

Sebagai penutup, Jalaludin berpesan kepada para anggota dewan, baik di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, maupun di seluruh Indonesia, agar lebih berhati-hati dan serius dalam menjalankan tugas.

“Anggota dewan harus benar-benar fokus pada kepentingan rakyat. Ingat, jabatan itu adalah amanah, bukan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi. Kalau kita berbuat baik demi masyarakat, maka kebaikan itu akan kembali kepada kita sendiri,” pungkasnya. (Jk)