Bengkulu Media Summit 2025 Resmi Dimulai Besok: Dorong Media Lokal Naik Kelas dan Perkuat Ekonomi Daerah

Bengkulu Media Summit (BMS) 2025 akan resmi dibuka besok, Rabu 12 November 2025, di Kota Bengkulu. (Foto: Tim BMS/nuansabengkulu.com)

BENGKULU-  Bengkulu Media Summit (BMS) 2025 akan resmi dibuka besok, Rabu 12 November 2025, di Kota Bengkulu. Acara dua hari ini menjadi forum perdana yang mempertemukan seluruh pelaku media di Provinsi Bengkulu, mulai dari media arus utama hingga media komunitas dan homeless media.

Mengusung tema “Media Lokal Bengkulu Naik Kelas: Mendorong Ekonomi Lokal dan Keterbukaan Akses Informasi”, BMS 2025 dirancang sebagai ruang kolaboratif untuk memperkuat peran media lokal dalam ekosistem digital dan pembangunan ekonomi daerah.

Anom Prihantoro, salah satu inisiator dan Kepala Biro ANTARA Bengkulu, menyampaikan bahwa Bengkulu memiliki potensi besar dalam pertumbuhan media digital. “Riset Dewan Pers 2024 mencatat Bengkulu termasuk dalam 10 provinsi dengan pertumbuhan media online paling masif. Dari 1.812 media yang terdata secara nasional, sekitar 400 berbasis di Bengkulu,” ujarnya.

Agenda utama BMS 2025 meliputi konferensi: Masa Depan Media Lokal dan kolaborasi dengan ekosistem ekonomi, Talkshow: Inovasi konten lokal melalui storytelling dan jurnalisme data serta workshop: Pemanfaatan AI untuk produksi konten dan eksplorasi model bisnis media

BMS 2025 diinisiasi oleh empat media lokal Bengkulu dan masih membuka peluang kolaborasi bagi media lain yang ingin bergabung. Forum ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi media lokal sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi di tengah tantangan era digital.

Pemanfaatan Teknologi Terkini Jadi Sorotan Utama

Salah satu fokus utama dalam summit ini adalah pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung pengembangan media lokal. Pada sesi yang digelar Kamis, 13 November di Balai Semarak, Pemimpin Redaksi Bengkulunetwork.com, Iyud Dwi Mursito, akan membahas potensi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan analitik dalam memperkuat jangkauan serta kualitas pemberitaan.

“Media lokal harus mampu memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan berita serta memperkuat keterlibatan pembaca,” ujar Iyud. Ia menambahkan bahwa media lokal kini memiliki peluang untuk memperbaiki sistem distribusi konten, meningkatkan kualitas penulisan, dan memperdalam analisis berita melalui teknologi yang tepat.

Contoh pemanfaatan teknologi yang akan dibahas termasuk penggunaan platform digital untuk distribusi berita secara real-time dan interaktif. Selain itu, summit ini juga akan menyoroti pentingnya membangun ekosistem media lokal yang inklusif dan berkelanjutan. (rls)