SMANDA Rejang Lebong Gelar SMANDA Expo 2025, Donor Darah Ikut Ramaikan Kegiatan

SMAN 2 (SMANDA) Kabupaten Rejang Lebong resmi menggelar SMANDA Expo 2025 (foto; joko/nuansabengkulu.com)

Rejang Lebong – SMAN 2 (SMANDA) Kabupaten Rejang Lebong resmi menggelar SMANDA Expo 2025 pada Senin (17/11/2025). Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini menampilkan berbagai perlombaan, kreativitas siswa, hingga aksi sosial donor darah.

Kepala SMAN 2 Rejang Lebong, Pedito Alam, mengatakan bahwa Expo tahun ini dirancang untuk memberi ruang bagi siswa dalam mengekspresikan bakat dan minat.
“Insya Allah dari hari Senin sampai hari Jumat, yang ditampilkan di expo ini ada cosplay, e-sport, PS, solo song, festival band, jurnalistik, khusus untuk siswa SMA 2, dan satu lagi kegiatan sosial donor darah,” ujarnya.

Pedito juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan siswa yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tersebut.
“Yang jelas, saya berterima kasih kepada anak-anak saya, khususnya panitia yang sudah bekerja maksimal dan bekerja sama. Kita lihat prosesnya, karena proses tidak pernah menipu hasil,” tambahnya.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian dalam Expo adalah donor darah yang bekerja sama dengan PMI Rejang Lebong. Kepala UDD PMI Rejang Lebong, Dr. Fajar, mengungkapkan bahwa antusiasme siswa tetap tinggi meski kegiatan sekolah sedang padat.
“Antusias siswa sangat baik, walaupun mereka sedang menjalankan kegiatan Smanda Expo. Aktivitas banyak, tapi kondisi fisik mereka masih sangat memungkinkan untuk melakukan donor darah,” jelasnya.

Meski tidak menetapkan target khusus, pihak PMR SMANDA memperkirakan jumlah kantong darah yang terkumpul dapat mencapai 70–90 kantong. Tidak hanya siswa, keluarga besar SMANDA, termasuk keluarga para guru, juga turut berpartisipasi.

Dr. Fajar menambahkan bahwa PMI Rejang Lebong rutin menggelar donor darah di sekolah-sekolah setiap tahun, dan SMANDA merupakan salah satu pelopor kegiatan donor darah untuk tingkat pelajar.
“Harapannya, minat donor darah terutama bagi siswa harus terus ditingkatkan. Kebutuhan darah itu sangat urgent dan dibutuhkan setiap hari, sehingga tidak bisa dicari secara mendadak. Ketersediaannya harus tersedia terus menerus,” tegasnya. (Jk)