Kaur, nuansabengkulu.com – Kabar duka datang dari Desa Padang Panjang, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur, di mana sebanyak 3 (tiga) rumah warga terendam banjir akibat debit air yang terlalu besar. Kepala Desa Padang Panjang, Edi Nasution, menyebutkan bahwa salah satu penyebab terendamnya rumah milik Ibu Nanti adalah karena gorong-gorong yang terlalu kecil. Hal ini membuat air sulit mengalir dan akhirnya meluap ke rumah warga.
“Kami menemukan bahwa gorong-gorong yang terlalu kecil menjadi penyebab banjir ini, sehingga air meluap ke rumah Ibu Nanti. Situasi ini menimbulkan dampak yang cukup serius dan kami membutuhkan solusi segera,” ujar Edi Nasution, minggu 16:30 WIB, (13/10/2024)
Edi Nasution pun berharap agar pemerintah daerah maupun Provinsi Bengkulu memberikan perhatian serius terhadap banjir yang melanda Desa Padang Panjang. Ia meminta langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan gorong-gorong yang menyebabkan banjir tersebut.
“Saya mengharapkan agar Pemerintah daerah, baik Pemda Kaur maupun Provinsi Bengkulu, segera mencari solusi dan memperbaiki jaringan gorong-gorong ini dengan cepat agar situasi tidak terulang di masa yang akan datang,” tambah Kepala Desa.
Menurut Edi Nasution, rumah ibu Nanti telah terendam banjir selama 5 (lima) tahun setiap kali hujan turun. Kondisi ini menuntut perlunya tindakan serius dari pihak yang berwenang untuk menangani masalah ini secara menyeluruh.
“Hingga saat ini, kami belum melihat adanya respons yang memadai dari pihak terkait, sehingga kami berharap agar ada langkah-langkah yang lebih konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini demi keamanan dan kenyamanan warga Desa Padang Panjang,” tutup Edi Nasution. (ko)
