Dorong BUMD Kelola Fasilitas Pelabuhan, Rosjonsyah Sambangi Pelindo II Bengkulu

Bengkulu – Wakil Gubernur Rosjonsyah menindaklanjuti MoU antara Perusahaan Daerah (PD) Bimex Bengkulu dengan PT. Pelabuhan Tanjung Priok tentang kerja sama pengoperasian pada jasa kepelabuhanan.

Pemerintah Provinsi mendorong PD. Bimex untuk memanfaatkan pengoperasian jembatan timbang dan pengoperasian fasilitas pelabuhan. Hal ini guna menjaga stabilitas harga komoditas hasil perkebunan, dilakukan kerjasama dengan PT. Pelindo bersama pengusaha eksportir.

“Kita ingin BUMD milik pemerintah daerah maju dan hebat, agar mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat pemanfaatan jembatan timbang di kawasan Pelindo II yang sangat potensial. Untuk itu, kita kerjasamakan dengan PT. Pelindo II yang merupakan mitra pemerintah,” ujar Rosjonsyah usai meninjau Lahan PT. Pelindo II, (12/2).

Lebih lanjut, Rosjonsyah juga mengupayakan PD. Bimex dapat mengelola hasil bumi masyarakat Bengkulu agar dapat diekspor sesuai kebutuhan pasar, sehingga akan berdampak pada kesejahteraan petani nantinya.

“Ke depan kita upayakan semua hasil bumi dari masyarakat di Bengkulu, dapat ditampung dan disalurkan (ekspor) lewat pelabuhan Pulau Baai. Contohnya mulai dari CPO, Pala, pinang, kulit manggis, cengkeh, sawit, hingga Kopi Bengkulu dan nanti pasti harganya akan melonjak, sehingga petani dapat sejahtera,” demikian Rosjonsyah.

Sementara Deputi General Manajer Komersil PT Pelindo II Cabang Bengkulu menyampaikan gagasan ini merupakan upaya bersama untuk menuju rencana awal yaitu pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Ini merupakan salah satu program untuk menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang digagas beberapa waktu lalu. Untuk itu sebagai langkah awal tahapan, kita berencana membentuk kawasan industri pada lahan yang sudah disiapkan Pelindo sekitar 75 hektar,” terangnya.

Sebelumnya, telah dilakukan Penandatangan Perjanjian Kerja sama antara PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Bengkulu dengan PT. Agro Mega Perkasa tentang kerja sama pemanfaatan lahan di Pelabuhan Pulai Baai untuk Pengolahan Karnel.

“AMP sudah mengajukan pemanfaatan lahan seluas 6 hektare, kemudian PD. Bimex juga telah mengajukan, Pelindo siap menyediakan 5 hektar, dan ada juga PTPN serta disediakan 5 hektar lagi untuk dibangun sentra kuliner sesuai usul Wakil Gubernur tadi,” tutur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *