Penguasa “Katanya”

Nuansabengkulu.com – Jika manusia punya kuasa sering didamba-damba, disanjung, dipuji sehingga mendewa-dewakan kekuasaan seakan lupa dengan aturan.
Apakah aku harus memangil dirimu…
Paduka……!
Yang mulia….!
Raja…….!

Hidup ini adalah perkara yang sementara
hidup hanya sekali mati tidak membawa harta tahta
iman amal soleh adalah warisan sesungguhnya
jangan tertipu oleh dunia senda gurau fatamorgana.

panggung sandiwara
obsesi menjadi juara
lupa tuntutan yang maha kuasa
seakan agama rekayasa
jangan sampai masuk kubur terkena siksa azab yang pedih
penyesalan di akherat seumur hidup kita bersedih.

Bila kita ingat Allah, Allah akan ingat kita
bila kita lupa Allah, tetap Allah fikir kita
Allah mencintai kita 70 kali lebih dari ibu kita sendiri
bukan misteri tapi kehendak Sang Ilahi.

lagu ini bukan lah khotbah pengajian
tapi pesan yang harus disampaikan
kepada semua insan
perkara hak, tidak perduli raja atau budak
kaya atau miskin, kita harus yakin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *