Kaur – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kaur menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kaur yang ke-19, di Aula Rapat Paripurna, pada Senin 10:00 WIB, (24/05).
Sebagai informasi rapat paripurna istimewa ini dibuka langsung Ketua DPRD Diana Tulaini, yang didampingi Waka I Juraidi, S. Sos Waka II Alpensyah, yang didampingi langsung Bupati Kaur H. Lismidanto, SH,.MH Wakil Bupati Herilian Muchrim, ST serta Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MM dihadiri langsung tamu undangan Bupati dan Walikota se-provinsi Bengkulu, FKPD, kepala OPD dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan Bupati Kaur Lismidianto mengatakan bahwa Hari Jadi ke-19 Kabupaten Kaur ini mengambil tema ‘Mari kita wujudkan Menata Kota Membangun Desa Menuju kabupaten Kaur Bersih, Sejahtera, Energik dan Religius (BERSERI)’.
“Pencapaian pembangunan kabupaten Kaur di usia ke-19 ini merupakan bukti nyata hasil kemitraan antara eksekutif dan legislatif. Pembangunan menuju perubahan yang lebih baik untuk kabupaten Kaur tercinta,” katanya.
Lebih lanjut, terdapat 5 prioritas pembangunan daerah yang diharapkan mampu terlaksana lebih efektif dan efisien. Diantaranya, pertama tata kelola pemerintahan yang baik, berwibawa dan terpercaya.
Kedua percepatan pengentasan kemiskinan, stunting dan kesenjangan sosial. Ketiga peningkatan SDM yang berkualitas berdaya saing. Keempat pemerataan pembangunan infrastruktur dan SDA, dan kelima pertumbuhan serta ketahanan ekonomi.
“Pembangunan yang dilaksanakan harus dinikmati seluruh lapisan masyarakat kabupaten Kaur. Dengan saling berkolaborasi, dan bersinergi tentu dapat membantu kabupaten Kaur setara dengan Kabupaten lain yang lebih maju,” papar Bupati Kaur Lismidianto.
Sementara itu, disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat hadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Kaur ke-19 di Ruang Rapat.
“Kita berharap kabupaten Kaur sebagai pintu utama Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung dapat menjadi beranda terdepan. Begitupun, konektivitas jalan nasional dari Kabupaten Kaur (Muara Sahung) ke OKU Selatan (Muara Dua). Sehingga aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar serta hasil produksi juga dapat disalurkan hingga ke pelabuhan Linau,” ujarnya usai acara.
Termasuk kondisi tata ruang kota Kabupaten Kaur, kata Gubernur Rohidin, perlu diperhatikan. Jika perlu dibuat selonggar mungkin sehingga menjadi landasan pembangunan 20 hingga 30 tahun ke depan.
Kemudian, untuk progres pembangunan di Kaur mulai kembali digenjot usai 2 tahun ini dilanda pandemi COVID-19, namun tentu belum terlalu stabil dibanding tahun sebelumnya.
“Ke depan perlu dirancang pembangunan konektivitas antara Kedurang – Padang Guci agar membentuk kawasan ekonomi baru di samping sentra produksi yang ada di Kabupaten Kaur sehingga dapat mengakselerasi kondisi kehidupan ekonomi di wilayah tersebut,” terang Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
Terakhir, lanjut Rohidin, potensi wisata di Kabupaten Kaur sangatlah kaya dan terletak di sepanjang pesisir pantai, hendaknya dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah sehingga arah kebijakan pembangunan pariwisata lebih tertata.
“Destinasi wisata pantai kabupaten Kaur sangatlah bagus, dan selalu menjadi pusat tujuan wisata baik turis lokal maupun mancanegara. Tentu ini perlu dipertahankan serta dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah. Begitupun, pemanfaatan potensi tambak perlu diperhatikan dan juga kepentingan masyarakatnya,” tutup Rohidin (Eko R S)