Bupati Lismidianto Sebut  Wisata Memberikan Dampak Besar Bagi Perekoniomian 

Kaur – Bupati Kaur H. Lismidianto, SH, MH membuka secara resmi Workshop Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Kaur yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pariwisata yang bekerja sama dengan Direktorat Pengembangan Investasi melaui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryati, M.Si, Sabtu (2/7/2022) di gedung serba guna padang kempas

Dalam arahannya Bupati Kaur menyampaikan Ucapan terima kasih kepada semua yang telah hadir di acara workshop pengembangan desa wisata ini, dan juga mengucapkan selamat datang kepada rombongan koordinator Pengembangan Destinasi Direktorat Pengembangan Destinasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryati sebagai inisiator pengembangan pariwisata di kabupaten kaur

Bupati menambahkan pengembangan pariwisata akan melibatkan peran penuh bagi desa untuk melakukan terobosan, baik peningkatan infrastruktur maupun promosi dan pemasaran pariwisata, sehingga mampu menjadi sebuah destinasi yang layak dan nyaman untuk dikunjungi. desa yang berada pada daerah dataran tinggi maupun rendah, diharapkan dapat mengubah wajah yang selama ini hanya berpotensi pertanian, perkebunan dan perikanan darat untuk disulap menjadi perdesaan yang bertransformasi menjadi desa agrowisata, sehingga dengan demikian akan membentuk dua sektor pemasukan, yaitu dari sisi pertanian dan sisi pariwisatanya.

“Kabupaten Kaur ini adalah surganya wisatawan, kenapa demikian, kabupaten kaur yang luasnya hanya 2.365 km, yang dihuni sebanyak 135.200 jiwa dan memiliki 192 desa dan 3 kelurahan, menyimpan banyak panorama alam, yang jika dikelola dengan baik akan menjadi destinasi yang memukau” Ujar Bupati

Masih menurut Bupati,  34 destinasi wisata tercatat dan sudah masuk dalam daftar kawasan wisata di kabupaten kaur, baik itu wisata alam maupun wisata bahari. jika dari 192 desa setidaknya sepertiga saja yang mampu untuk mendorong kemajuan dan perkembangan wisata alam dan wisata baharinya, maka akan timbul kawasan wisata sebanyak 60 kawasan lebih.

“hal ini bukan tidak mungkin saya katakan, karena karakter kabupaten kaur yang terletak di sepanjang samudera hindia dan sepanjang bukit barisan yang penuh dengan eksotika alamnya, merupakan potensi besar bagi terciptanya agrowisata di kabupaten kaur” terang Bupati

Bupati berharap dengan adanya Workshop yang di laksanakan hari ini, mampu membuka mata, wawasan dan bahkan semangat untuk maju berkembang dengan potensi daerah yang begitu menawan ini. Dan jika potensi desa wisata benar-benar dikelola dengan baik maka perekonomian yang selama ini hanya mengandalkan pertanian dan perkebunan dan sebagian perikanan dan laut, tentu akan bertambah dengan adanya perkembangan wisata. pada akhirnya akan mempengaruhi tumbuh kembangnya ekonomi kreatif.

“semakin banyak kunjungan wisatawan tentu memberikan peluang bisnis dan peningkatan ekonomi masyarakat. wisatawan yang datang terdiri dari banyak karakter, ada yang ingin menikmati indahnya alam kabupaten kaur, ada pula sebagai pemburu kuliner yang menginginkan dan merasakan masakan khas kabupaten kaur dan ada juga pengunjung sebagai kolektor barang-barang souvenir. artinya dengan adanya terwujudnya desa wisata akan memberikan dampak yang besar bagi perekoniomian masyarakat” tutup Bupati mengahiri sambutannya

Sementara Itu Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bengkulu Hj. Dewi Coryati, M.Si menyampaikan penyelenggaraan Workshop pengembangan desa wisata di kabupaten kaur yang dilaksanakan hari ini karena kabupaten kaur memiliki potensi desa wisata yang bagus

“32 desa sudah ber SK dan siap menjadi desa wisata sesungguhnya” Ujar Dewi Coryati

Seperti yang disampaikan narasumber, Dewi Coryati mengatakan kepada pengelola desa wisata untuk tidak meminta dukungan ataupun bantuan, tapi perlihatkan potensi dan kembangkan desa wisata sesungguhnya bila sudah berjalan nanti pasti akan ada yang mengikuti seperti dukungan dari kementerian ataupun dari pihak legislatif

“kalau dari awal sudah minta bantuan dan dukungan, nanti tidak akan berjalan desa wisatanya” terang Dewi Coryati

Senada dengan Anggota Komisi X DPR RI, Direktorat Pengembangan Destinasi Wilayah 1, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur dari Kemenparekraf RI, Ali Nurman mengatakan ada tahapan potensi wisata untuk bisa berkembang dan maju, salah satunya dengan pembentukan pokdarwis, mulai mengembangkan produk-produkj unggulan dan memasarkan produk

“kegiatan ini untuk menginisiaasi, menggugah, teman-teman desa wisata untuk memiliki referensi, sehingga tergerak untuk mengembangkan desa wisata” ujar Ali

Ali menambahkan Peran Kemenparekraf RI pada pengembangan desa wisata di kabupaten kaur dengan memfasilitasi workshop yang dilaksanakan hari ini dengan harapan bisa memicu bergeraknya desa wisata di kabupoaten kaur

“potensi wisata di kabupaten kaur sangat besar sekali, tinggal kita bagaimana menggerakan masyarakat untuk mengelola potensi tersebut” ujar Ali (rls/mc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *