Bengkulu Selatan – Fasilitasi dan kolaborasi dalam rangka mendukung kegiatan perhutanan sosial khusus di Desa Air Tenam agar tujuannya untuk melestarikan hutan dan mensejahterakan masyarakat dapat terwujud, maka Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bengkulu Selatan bersama dengan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI Warsi) sebagai Non Governmental Organization (NGO) yang bergerak di bidang konservasi dan pemberdayaan masyarakat mulai hari ini akan mengadakan kunjungan lapangan dalam rangka menggali informasi mengenai kondisi dan perkembangan Perhutanan Sosial yang terdiri dari Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna.
Sesuai dengan rundown kegiatan, sebelum bergerak ke lapangan, Tim KKI Warsi bersama dengan KPHL Bengkulu Selatan diterima oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi di rumah dinasnya pada Senin (19/9/22).
Secara umum Bupati Gusnan menyampaikan bahwa HTR dan Hkm terkhusus di wilayah Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna hendaknya bisa memberikan dampak dalam mensejehterakan masyarakat. Beliau (Bupati) berharap KKI Warsi bersama dengagn KPHL bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sumber daya kehutanan yang baik, tentunya tidak terlepas dari tujuan untuk melestarikan hutan serta mensejahterakan masyarakat.
Perhutanan Sosial merupakan program pengelolaan hutan lestari yang dilakukan oleh masyarakat dan menitikberatkan pada gagasan pemberian hak kelola sumber daya hutan yang ada di sekitar mereka. Model pengelolaan kawasan hutan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya dipandang sebagai alternatif strategis dalam menangani berbagai persoalan kehutanan seperti konflik tenurial, kerusakan hutan, keamanan hutan, kemiskinan dan berbagai problem lingkungan lainnya.
KKI Warsi bersama dengan KPHL Bengkulu Selatan berkomitmen kuat untuk mendukung kegiatan perhutanan sosial di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna. Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut KKI Warsi telah menjalin kerja sama dengan para mitra lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri yang diantaranya dari Fauna & Flora Indonesia (FFI) Indonesian Program dari Jakarta, dan UK Centre For Ecology & Hydrology (UKCEH) dari Inggris.
Dijadwalkan Tim KKI Warsi bersama KPHL akan melaksanakan kunjungan lapangan ini sampai dengan Kamis (22/9/22) nanti. (ADV)
