Mukomuko. nuansabengkulu.com -Sejumlah warga yang berada di desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, terancam kehilangan rumah yang di akibatkan dari longsornya tanah di pekarangan rumah mereka yang di akibat tergerus derasnya aliran air sungai.
Peristiwa yang terjadi setelah sebelumnya di guyur hujan terus menerus dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan debit air meningkat hingga mengakibatkan beberapa bangunan rumah milik warga tergerus oleh derasnya aliran sungai yang hanya berjarak kurang lebih 20 meter rumah .
Berdasarkan hasil pantauan dari awak media nuansabengkulu.com.di lokasi, sejumlah bangunan rumah permanen milik warga yang berada pada ketinggian kurang lebih 15 meter dari dasar sungai, sebagian diantaranya dindingnya tinggal berjarak 1 meter dari bibir tebing yang longsor tersebut. Ironisnya, sebagian dari bangunan rumah itu sudah mengalami keretakan, bahkan diantaranya ada bangunan sarang walet bertingkat milik Edi Saputra posisinya sudah miring dan bagian dinding bangunan pun sudah retak parah, diperkirakan tidak lama lagi akan ambruk dan terjun kesungai.
Tokoh masyarakat Edi Saputra bersama mantan anggota DPR Provinsi Bengkulu Samsury Rustam, saat di temui oleh awak Media nuansabengkulu.com
mengatan bahwa kondisi dari beberapa bangunan rumah dan sarang walet saat ini sudah rusak parah kemudian posisinya juga sudah miring.
”Hal Ini terjadi ketika hujan deras yang berlangsung secara terus menerus di beberapa hari kemaren. tetapi kejadian ini sudah diketahui oleh bapak Bupati Mukomuko Sapuan Beliau telah meninjau langsung lokasi tempat di mana longsor terjadi,”ujar Edi Saputra.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Samsury Rustam, menambahkan bahwa pemerintah memang telah membangun sarana pengaman yang berupa paku bumi di lokasi tebing pekarangan rumah warga tersebut, namun seiring dengan berjalannya waktu bangunan itu pun kini sudah rusak diterjang derasnya aliran sungai sehingga dengan rusaknya paku bumi tersebut, aliran air sungai kembali menerjang dan menggerus tebing pekarangan rumah hingga mengakibatkan bangunan rumah diatasnya terancam ambruk ke sungai.
Samsury Rustam berharap, pemerintah segera mengambil tindakan penanggulangan agar rumah warga yang berada di deretan ini terselamatkan.
”Warga setempat berharap pada pemerintah kabupaten Mukomuko agar segera bertindak untuk melakukan penanggulangan terhadap tebing longsor ini. Pasalnya, Jika terjadi longsor susulan lagi, besar kemungkinan sejumlah bangunan rumah yang berada di deretan ini akan ambruk dan terjun ke sungai,” Tutur Samsury Rustam.
Tempat terpisah anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H. Badrun Hasani, SH, MH, mengatakan, pihaknya selaku wakil rakyat akan selalu menerima dan akan menampung semua aspirasi masyarakat termasuk masalah rumah warga yang nyaris roboh akibat tergerus arus sungai .
“Putra terbaik Kabupaten Mukomuko kelahiran desa Pulau Baru ini, mengakui, bahwa pihaknya sebelumnya telah mengajukan anggaran ke Balai Sungai Wiayah VII Bengkulu untuk membangun pengaman abrasi di sungai tersebut.
kami selaku wakil rakyat, adakan selalu mengawal dan terus menekankan kepada OPD terkait pengaman abrasi pelapis tebing yang terjadi di medan jaya dan sekitarnya,” punkasnya. (Agus).