Banyak Potensi, Bupati Gusnan Ajak BRIN Membangun Bengkulu Selatan

Kota Manna – Bengkulu Selatan memiliki banyak sekali potensi-potensi misalnya pada potensi pertanian, perkebunan, perikanan maupun sumber daya mineral yang mungkin ada terkandung di Bumi Sekundang Setungguan ini. Potensi-potensi tersebut memang butuh penanganan dan pengelolaan yang serius utamanya yang berkaitan dengan penelitian, riset serta inovasi.

Hal ini dikatakan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi saat menerima kunjungan kerja Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Aula Balai Sekundang pada Rabu (16/11/22).

Kunjungan pihak BRIN ini adalah tindak lanjut dan kunjungan balasan dari kunjungan Bupati bersama jajaran beberapa waktu yang lalu yang terkait dengan rencana membangun kerjasama strategis dan implementatif peneliti Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) Dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan.

“banyak sekali potensi yang ada di Bengkulu Selatan ini, kami berharap banyak dengan BRIN untuk memberikan masukan dan pemikiran terhadap penelitian, pengelolaan dan pemanfaatan serta inovasi sumber daya yang ada di Bengkulu Selatan ini” ungkap Bupati di kata pembukanya.

Bersama dengan Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan kepala OPD terkait serta beberapa orang Kepala Desa dan Kelompok Tani, Bupati beraudiensi sekaligus menerima paparan dan masukan dari pihak BRIN terkait dengan kunjungan BRIN ke Bengkulu Selatan ini.

Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Dr. Agus Eko Nugroho mengatakan bahwa problema mendasar di bidang social science adalah ada pada lemahnya tata kelola pada level pemerintahan dan organisasi.

Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa inovasi juga menjadi hal yang penting dan mirisnya lagi inovasi menjadi barang yang langka dilakukan.

“inovasi akan menciptakan creative distraction yang artinya siapa yang tidak kreatif dan dia akan ketinggalan dan kolaps, dan hal inilah yang nantinya akan membangun kompetisi untuk sebuah proses berkreativitas dalam rangka memajukan organisasi, komunitas bahkan bangsa dan Negara” terang Agus

Dilanjutkan Agus bahwa bentuk kreativitas itu adalah ada pada pembaharuan dalam sistem tata kelola. sesuatu yang baru, yang megikuti dan mengiringi perkembangan zaman, baik itu dalam bentuk produk yang baru, market baru dan cara dan teknologi baru, dan hal inilah yang merupakan bagian dari sistem tata kelola yang harus dibangun. (Ers)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *