Pakai Tas Mahal Randoseru, Anak-Anak Mengeluh Sakit Punggung

Sahabat Nuansa, pasti kalian tidak asing lagi dengan tas sekolah wajib di Jepang, tas Randoseru.

Anak-anak sekolah di Jepang memiliki keunikan tersendiri. Selain mereka harus terbiasa pulang dan pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, mereka juga wajib menggunakan tas yang sama, Randoseru

Tas ini didesain sama dengan varian berbeda-beda. Namun tetap saja jika tidak teliti bisa tertukar dengan temannya. Meski bentuk tas antik dan terkesan kuno, namun harganya menurut survei Asosiasi Industri Randoseru Kogyokai rata-rata sekitar ¥56.425 atau setara Rp6,5 juta pada 2022.
Mengutip The Guardian pada 8 Feb, anak-anak sekarang mengeluh bahwa ransel mereka sangat berat sehingga membuat punggung dan bahu mereka sakit.

Berdasarkan survei terbaru oleh Footmark, produsen pakaian renang untuk anak sekolah yang berbasis di Tokyo, lebih dari 90% anak usia 6-12 tahun yang menggunakan randoseru mengatakan berat ransel menjadi masalah.

Dalam sebuah laporan survei terhadap 1.200 orangtua dan anak-anak kelas satu, dua, dan tiga, surat kabar Yomiuri Shimbun mengatakan 93% murid menganggap tas mereka terlalu berat. Pendapat tersebut turut dikatakan oleh 90% orangtua.

Ransel ini awalnya diperkenalkan untuk mendorong anak-anak berjalan ke dan dari sekolah. Ransel dibuat untuk siswa tingkat akhir selama enam tahun pertama wajib belajar.

Tapi daya tahan dan proporsinya yang lapang menimbulkan efek lain. Menurut Yomiuri, berat rata-rata randoseru yang berisi buku dan perlengkapan lainnya adalah 4,28 kg, naik dari 3,97 kg pada 2022.

Beberapa anak kesulitan membawa tas punggung yang beratnya lebih dari 10 kg, tambah surat kabar itu. Hampir satu dari empat anak yang menyebutkan masalah berat tas, mengeluh sakit punggung atau bahu.

Sementara, 65% dari semua responden mengatakan mereka ingin menukar randoseru mereka dengan sesuatu yang lebih ringan. Keluhan orangtua tentang barang-barang tersebut secara tradisional berpusat pada harganya yang mahal. Gimana menurut kalian?

Editorial : Eko RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *