Nuansabengkulu.com- Jepang dikenal sebagai negara yang kerap dilanda gempa. Mereka telah memiliki pedoman saat menghadapi gempa dalam berbagai situasi.
Salah satunya, mereka membuat pedoman saat gempa berada di dalam lift. Untuk dapat keluar dari lift saat gempa, Jepang membagikan tipsnya.
Mengutip NHK, ada empat langkah yang dapat dilakukan serta satu lagi cara cadangan bila keempat cara sebelumnya tidak bekerja.
Pertama, jika kamu mulai merasakan lift bergoyang karena gempa, kamu disarankan untuk segera menekan semua tombol lantai.
Tekan tombol mulai dari lantai terdekat dengan posisi lift saat itu.
Lift itu dapat bergerak aman ke lantai sebelum masuk ke keadaan mati. Setelah itu, kamu dapat keluar dari lift dan mencari perlindungan.
Kedua, jika lift benar-benar berhenti di antara dua lantai, periksa apakah pintunya terbuka sebagian. Jika sudah, itu berarti sirkuitnya akan rusak dan lift tidak akan melanjutkan perjalanan meskipun aman dilakukan.
Untuk memulihkan lift, tekan pintu tertutup dengan tangan. Ini akan memungkinkan lift bergerak ke lantai terdekat dengan aman.
ketiga, jika masih tidak berhasil, tekan tombol panggilan darurat. Ini akan menghubungkan kamu ke staf darurat yang dapat membantumu.
Meskipun begitu, jika lift berhenti karena gempa bumi, kamu harus menekan tombol darurat beberapa kali sebelum nanti terhubung dengan operator.
Keempat, yang dapat dilakukan adalah berteriak minta tolong sekeras mungkin. Selain itu, kamu juga dapat mengirimkan sinyal marabahaya yang dapat didengar misalnya menggunakan pulpen atau koin, serta memukul permukaan logam di bagian dalam lift.
Ini akan membuat orang di luar lift mengetahui keberadaan kamu. Di samping itu, penggunaan benda-benda ini juga akan membantu kamu menghemat energi.
Terakhir, dalam kondisi darurat, kamu harus sabar menunggu bantuan datang. Kamu juga diminta tidak panik untuk menghindari terjadinya kondisi yang lebih parah. (ers)
